IHSG Berpotensi Menguat, Simak 15 Saham Pilihan Berikut Ini

IHSG diperkirakan bakal bergerak menguat pada perdagangan saham hari ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 27 Apr 2018, 07:15 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 07:15 WIB
Pergerakan IHSG di BEI
Suasana pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat kembali (rebound) pada perdagangan saham pada hari ini. Kondisi pasar global dan nilai tukar rupiah akan mempengaruhi IHSG. 

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan penguatan IHSG masih akan terlihat di tengah gejolak global yang kini terjadi.

"Kekuatan naik masih akan terlihat di tengah gejolak pasar global serta gejolak harga komoditas serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," tuturnya pada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

William menambahkan pasar regional akan menjadi sentimen pada perdagangan saham.

"Gejolak pasar global dan regional turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG. Hari ini IHSG terlihat berpotensi untuk melakukan teknikal rebound dengan kisaran 5.888-6.123," kata William.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan IHSG berpeluang menguat kembali pada pergerakan indeks saham.

"IHSG berpeluang terjadinya teknikal rebound masih terbuka lebar. IHSG akan berada pada range 5.769 - 6.159," ujar Nafan.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi, IHSG berpotensi menguat tertahan. IHSG menunjukkan penguatan, namun cenderung tipis.

"IHSG akan bergerak mencoba menguat bertahan di atas level 5.900 dengan rentan 5.880-6.000," tandas Lanjar.

 

 

Rekomendasi Saham

IHSG
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham dari PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan Nafan Aji memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO).

Sementara Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), serta PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).

Sebelumnya

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Jumat (29/12). Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu ini (25/4/2018). Seluruh sektor saham melemah, sementara nilai tukar rupiah melemah ke posisi 13.913 per dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG tersungkur 149,7 poin atau 2,4 persen ke level 6.079,85. Begitupun dengan indeks saham LQ45 yang merosot 3,23 persen menjadi 978,26.

Sebanyak 303 saham anjlok, dan 92 saham menguat. Sedangkan 89 saham diam di tempat. Total transaksi perdagangan saham hari ini tercatat sebanyak 421.776 kali dengan volume 8,8 miliar saham senilai Rp 8,2 triliun.

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar dengan nilai Rp 1,93 triliun. 

Seluruh sektor saham tergelincir. Pelemahan paling dalam terjadi pada keuangan sebesar 4,07 persen. Disusul sektor konsumer yang anjlok 2,38 persen, dan pertambangan sebesar 2,19 persen.

Adapun saham-saham yang menukik tajam, yakni saham CITA turun 14,29 persen ke posisi 600, saham DPNS turun 13,78 persen menjadi 388, dan saham LCGP melemah 13,58 persen ke level 70.

Sementara saham-saham yang menghijau, di antaranya ABBA yang naik 26,56 persen menjadi 81, saham SHID yang melaju 18,32 persen ke level 1.550, dan saham MTSM melesat 18,25 persen ke posisi 324.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya