Resmi Melantai di BEI, Saham BTPN Syariah Naik 23 Persen

BTPN Syariah melemah 770 juta saham baru atau 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 08 Mei 2018, 09:43 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 09:43 WIB
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada Selasa (8/5/2018).
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada Selasa (8/5/2018).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) resmi mencatatkan saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO) pada Selasa ini. Perusahaan dengan kode saham BTPS tersebut merupakan perusahaan ke-10 yang melantai pada tahun ini dan ke-575 yang melantai sepanjang BEI berdiri.

Pada pencatatan perdana ini saham BTPN Syariah naik 23,08 persen atau 225 poin ke level ke Rp 1.200. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 7 kali dengan volume sebanyak 421 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 51,2 juta.

BTPN Syariah melemah 770 juta saham baru atau 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan. Perseroan juga melepas sebanyak 0,35 persen dari jumlah saham yang ditawarkan melalui IPO kepada karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA).

"Tambah lagi satu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terhitung mulai hari ini saham perusahaan sudah bisa diperdagangkan di seluruh Indonesia dan juga dunia. Mudah-mudahan perusahaan bisa semakin maju," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI, Selasa (8/5/2018).

Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawati menyatakan dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah prasejahtera produktif yang telah menjadi fokus bisnis perseroan selama tujuh tahun terakhir.

"Nasabah kami hanya 2000 keluarga sejahtera, tapi dari jumlah keluarga tersebut sudah berhasil dan mampu membiayai 3.000 keluarga dari prasejahtera. Saya ucapkan terima kasih pada BEI dan lembaga penunjang lainnya atas kesempatan berharga pada pagi ini," ujarnya.

"Melalui pencatatan ini, BTPN Syariah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan BTPN Syariah sampai ke titik ini, terutama kepada nasabah kami. Selanjutnya kami siap menjalankan bisnis secara terbuka," tambah Ratih.

 

Charnic Capital

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Charnic Capital Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, jasa dan investasi, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 2 Mei 2018.

Charnic Capital merupakan perusahaan kesembilan yang melantai pada tahun ini atau ke-573 di BEI. Dikutip dari RTI, 2 Mei 2018 pukul 09.14, pada pencatatan perdana ini saham Inprase melejit 70 persen atau sebanyak 130 poin ke level Rp 340. Frekuensi perdagangan pada pagi ini 85 kali dengan volume mencapai 12 ribu dan dengan nilai transaksi Rp 434 juta.

Pada IPO kali ini, perseroan menawarkan harga saham perdana di Rp 200 per saham. Untuk total jumlah saham yang dilepas di Bursa Efek Indonesia mencapai 651,15 juta saham sehingga penerbitan saham baru tersebut setara 30,72 persen dari total saham beredar perseroan.

Penjamin emisi dalam penawaran saham perdana ini adalah PT Erdhika Elit Sekuritas.Dana yang diperoleh Perseroan dari Penawaran Umum Saham ini sebesar 60 persen akan digunakan untuk kegiatan investasi di perusahaan publik melalui Bursa Efek Indonesia dan perusahaan non-publik.

Sedangkan 30 persen akan digunakan untuk menambah portofolio investasi properti dengan target akuisisi properti yang berada di SCBD Jakarta Selatan. Sedangkan 10 persen akan digunakan untuk modal kerja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya