IHSG Nyaris Tembus 6.000 Sambut Akhir Pekan

Sektor saham aneka industri naik 3,6 persen menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jul 2018, 16:14 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 16:14 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Dua pekerja memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Investor asing beli saham menopang laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (27/7/2018), IHSG menguat 43 poin atau 0,72 persen ke posisi 5.989,13.Indeks saham LQ45 menguat 0,87 persen ke posisi 947,05. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX melemah 0,09 persen.

Sebanyak 202 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 175 saham melemah dan 120 saham di tempat. Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.992 dan terendah 5.947,06.

Total transaksi perdagangan saham antara lain frekuensi perdagangan 341.095 kali dengan volume perdagangan saham 9,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 239 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.411.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian melemah 0,93 persen. Sektor saham aneka industri naik 3,66 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang menguat 1,93 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 1,4 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham MLPT naik 24,14 persen ke posisi Rp 900 per saham, saham FISH melonjak 20,31 persen ke posisi Rp 3.140 per saham, dan saham MAIN menanjak 16,48 persen ke posisi Rp 1.060 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ANJT melemah 22,07 persen ke posisi Rp 830 per saham, saham RELI tergelincir 20,22 persen ke posisi Rp 284 per saham, dan saham NUSA turun 17,61 persen ke posisi Rp 290 per saham.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, secara global, sentimen perang dagang sudah mulai mereda. Sementara itu, secara domestik, pemerintah masih mampu jaga tingkat stabilitas fundamental makroekonomi dalam negeri yang inklusif dan berkesinambungan turut diapresiasi oleh pelaku pasar.

"Kondisi yang kondusif itu memberikan efek positif pada kenaikan kinerja emiten berdasarkan kinerja laporan keuangan kuartal II 2018 yang positif. Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah sudah terapresiasi secara signifikan," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

IHSG Bergerak di Zona Hijau pada Awal Sesi Perdagangan

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat 27 Juli 2018.

Pada pra perdagangan saham, IHSG naik 1,22 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.947,3. Kemudian pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat 6,4 poin atau 0,11 persen ke level 5.952,5.

Adapun indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 939,48. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 5.953,08 dan terendah 5.947,3. Ada sebanyak 97 saham menguat dan 24 saham melemah, sementara 86 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 313,63 kali dengan volume perdagangan saham 587,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 403,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 7,1 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.476.

Sebagian besar sektor saham pembentuk IHSG menguat, kecuali sektor saham barang konsumsi dan infrastuktur yang masing-masing melemah 0,23 persen dan 0,02 persen.

Sektor saham aneka industri naik 0,68 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul kemudian sektor saham industri dasar yang menguat 0,55 persen dan sektor saham perdagangan yang naik 0,34 persen.

Saham yang menguat di awal sesi antara lain saham TRIO naik 13,97 persen ke posisi Rp 775 per saham, saham BBKP menguat 9,41 persen ke posisi Rp 442 per saham, dan saham MBTO naik 9,09 persen ke posisi Rp 156 per saham.

Sedangkan saham yang tertekan, antara lain NICK turun 3,05 persen ke level Rp 127. Disusul saham ETWA melemah 3,45 persen ke level Rp 84 dan saham CTRA turun 1,87 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya