Liputan6.com, Jakarta - PT Trimitra Propertindo Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi ini (23/8/2018). Perusahaan dengan kode LAND tersebut merupakan emiten ke-597 yang tercatat di papan BEI.
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 195 poin atau 50 persen ke level Rp 585. Saham LAND ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 2.000 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 117 juta.
Direktur Utama Trimitra Propertindo Suryadi Tan mengatakan, langkah perseroan untuk melakukan IPO di tahun ini merupakan bagian dari visi perseroan untuk menjadi perusahaan yang senantiasa bertumbuh mengikuti perkembangan yang ada.
Advertisement
Baca Juga
“Perjalanan yang panjang menuju Bursa Efek Indonesia dan akhirnya kita sampai di sini juga. Saya atas nama manajemen berterima kasih untuk seluruh profesi penunjang mengantar perusahaan Trimitra Propertindo menjadi tbk. Hari ini kode saham LAND resmi tercatat di BEI mengusung spirit to grow dalam setiap langkahnya," tuturnya di Gedung BEI, Kamis (23/8/2018).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna berharap Trimitra Propertindo dapat membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada.
"Semoga transparansi dijaga dengan baik, dijaga performance dan juga market performance, bagaimana menjaga hubungan baik dengan stakeholder yang ada," ujarnya.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penggunaan Dana
Pada IPO ini, Trimitra Propertindo menawarkan 773,3 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 kepada publik. Jumlah 773,3 juta saham itu setara dengan 27,66 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 390 per saham. Total dana segar yang berpotensi diraup perseroan mencapai Rp 301,6 miliar.
Adapun pihak yang bertindak selaku Perusahaaan Penjamin Emisi (Lead Underwriter) adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Dari dana hasil IPO tersebut, Trimitra Propertindo akan menggunakan sekitar 16 persen untuk pembayaran sebagian utang di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), 66 persen untuk pembangunan proyek tower II apartemen Parkland Avenue yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan serta sekitar 18 persen untuk modal kerja.
Sebagai informasi, Trimitra Propertindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general contractor), pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, pemasangan instalasi-instalasi, pemasangan jaringan pipa, pengembangan wilayah pemukiman, pembangunan sarana prasarana perumahan, apartemen, dan perhotelan, jasa perdagangan property dan agen properti.
Advertisement