Semen Indonesia Caplok 80,6 Persen Saham Holcim

Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Nov 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2018, 10:30 WIB
20161012- Penjualan Semen Alami Penurunan-Jakarta- Angga Yuniar
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, penjualan semen di Pulau Jawa pada September 2016 sebesar 3,11 juta ton, turun 5% dibanding periode yang sama pada tahun lalu, Jakarta, Rabu (12/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement) untuk mengambil alih sejumlah 6,17 miliar saham atau setara 80,6 persen kepemilikan saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).

Nilai transaksi pengambilalihan ini senilai USD 917 juta. Angka ini akan disesuaikan berdasarkan kondisi pada saat penyelesaian transaksi pada 12 November pukul 19.00 WIB. Transaksi akuisisi ini akan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia.

Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia, memiliki 4 pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.

"Pengambilalihan saham Holcim Indonesia ini akan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik," jelas Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso dalam keterangan tertulis, Selasa (13/11/2018).

Semen Indonesia akan dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku, sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders.

Holcim Indonesia juga telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang nantinya dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group, sehingga dapat semakin meningkatkan efisiensi biaya.

Industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan, yang didukung oleh kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta, seperti Program Satu Juta Rumah, berbagai proyek infrastruktur pemerintah, berbagai proyek properti yang dikembangkan oleh sektor swasta, serta konsumsi retail.

Hendi melanjutkan, pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik, serta mampu memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia.

Saat ini di Indonesia terdapat 15 perusahaan semen dengan kapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun, dimana 63 persen dari kapasitas (capacity share) tersebut dikuasai oleh pihak swasta dan pemain asing (global).

“Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambilalihan saham yang transformasional bagi Semen Indonesia Group untuk dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia," kata Hendi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Memperkuat Posisi

Penjualan Semen Domestik di Kuartal I Alami Kenaikan
Pekerja tengah memindahkan semen yang akan dijual di Jakarta Barat, Kamis (19/4). Penopangnya adalah konsumsi semen bulan Maret yang mencapai 5,21 juta ton atau naik 3,4% yoy. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hendi menambahkan, akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi yang lebih luas, meningkatkan kemampuan untuk menawarkan produk yang semakin beragam bagi para pelanggan, serta menawarkan berbagai peluang yang lebih baik bagi para karyawan, pemasok, para rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.

Selain akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun, transaksi ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di Tanah Air. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya