Bursa Asia Kompak Menghijau, IHSG Menguat Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau menjelang akhir pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Mar 2019, 09:21 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 09:21 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau menjelang akhir pekan ini. Penguatan IHSG ini ikuti bursa Asia yang menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 6,91 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.420,18. Laju IHSG terus menguat pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS. IHSG menanjak 20,46 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.433,73.

Sebanyak 140 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 54 saham melemah dan 125 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.440,94 dan terendah 6.419,64.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 15.137 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 352,3 miliar. Investor asing jual saham Rp 16,23 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.305.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri melemah 0,46 persen, sektor saham pertanian dan tambang kompak susut 0,09 persen.

Sektor saham keuangan memimpin kenaikan dengan bertambah 0,79 persen. Sementara itu, sektor saham industri dasar menanjak 0,60 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,36 persen.

Saham-saham cetak top gainers antara lain saham KOIN naik 21,32 persen, saham WICO menguat 8,62 persen, dan saham ERTX menguat 7,14 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham CINT turun 7,14 persen ke posisi 260 per saham, saham LRNA merosot 4,5 persen ke posisi 106 per saham dan saham GAMA susut 1,2 persen ke posisi 82 per saham.

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,32 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,91 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,04 persen.

Sementara itu, indeks saham Shanghai naik 1,23 persen, indeks saham Singapura bertambah 0,31 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,56 persen.

 

Prediksi Analis

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Rilis data neraca perdagangan akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data ekonomi neraca perdagangan yang disinyalir dalam kondisi cukup baik. Hal ini dapat menjadi faktor yang dapat menopang kenaikan lanjutan pada IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.336-6.498," ujar William dalam catatannya, Jumat 15 Maret 2018.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG masih berpeluang menguat menjelang akhir pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.378-6.430.

"Secara teknikal IHSG berhasil konfirmasi pola piercing line dengan menguat kembali menguji moving average 50 dan 20 sebagai resistance terdekat. Indikator stochastic golden cross dan mulai keluar dari area jenuh beli dengan pergerakan yang cukup optimis," ujar dia.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Sedangkan William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya