Sempat Menghijau, IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah

Pada perdagangan Rabu, 27 Januari 2021, pukul 09.04 WIB, IHSG melemah 0,85 persen ke posisi 6.085.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 27 Jan 2021, 09:23 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 09:23 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan saham, Rabu, (27/1/2021). Pergerakan IHSG kemudian di dua zona dan bergerak di zona merah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat 12,90 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.153. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik tipis 8,4 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.148. Indeks saham LQ45 melemah 0,60 persen ke posisi 961,25. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Pada pukul 09.04 WIB, IHSG melemah 0,85 persen ke posisi 6.085. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,85 persen ke posisi 959. Sebanyak 246 saham melemah sehingga menekan IHSG. 75 saham menguat dan 142 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.154,60 dan terendah 6.069,35. Total frekuensi perdagangan 102.451 dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 31,30 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.087.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham konstruksi turun 1,91 persen, dan pimpin pelemahan indeks saham. Sektor tambang merosot 1,6 persen dan sektor saham keuangan turun 1,49 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat di tengah tekanan IHSG antara lain saham GLOB naik 25 persen ke posisi Rp 420 per saham, saham LAND menguat 23,62 persen ke posisi Rp 316 per saham, dan saham SMCB mendaki 18,95 persen ke posisi Rp 1.695 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham PPGL turun 7,08 persen ke posisi Rp 105 per saham, saham AGRO susut 7 persen, dan saham INAFmerosot 6,99 persen ke Rp 3.460 per saham.

Aksi Beli

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Investor asing pun belanja sejumlah saham saat IHSG melemah antara lain saham TLKM sebanyak Rp 74,3 miliar, saham EXCL sebanyak Rp 7,6 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 4,2 miliar, saham ACST sebanyak Rp 4,1 miliar, dan saham ASII sebanyak Rp 2,9 miliar.

Investor asing melepas saham antara lain saham BBRI sebanyak Rp 47,2 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 14,5 miliar, saham ADRO sebanyak Rp 7,5 miliar, saham INCO sebanyak Rp 6,9 miliar, dan saham TBIG sebanyak Rp 6,8 miliar.

Bursa Saham Asia

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,47 persen, indeks saham Shanghai susut 0,57 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,01 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,06 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,26 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,52 persen.

Ashmore dalam laporannya menyebutkan IHSG melemah ke posisi 6.140 pada Selasa, 26 Januari 2020 seiring saham kapitalisasi besar susut.

Selain itu, PT Pan Brothers Tbk memberikan peringatan kepada penerbit utang dalam negeri kalau risiko pembiayaan kembali tinggi karena pendapatan tetap di bawah tekanan. Perseroan mengumumkan telah peroleh pinjaman USD 138 juta setelah negosiasi berbulan-bulan. Perjanjian itu akan memungkinkannya untuk membayar kembali pinjaman setelah jatuh tempo memakai hasil dari penawaran obligasi global.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya