IHSG Menghijau Tertular Wall Street, Investor Asing Beli Saham Bank

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 21 Agu 2021, 16:20 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 09:21 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Rabu (3/2/2021). Penguatan IHSG mengikuti bursa saham global termasuk wall street yang perkasa.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,87 persen atau 52,74 poin ke posisi 6.096,58. Sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG naik 52,99 poin atau 0,88 persen ke posisi 6.096. Indeks saham LQ45 menanjak 0,95 persen ke posisi 947,11. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.107,70 dan terendah 6.084,13. Sebanyak 216 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 68 saham melemah. 144 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 69.175. Total volume perdagangan 859 juta. Nilai transaksi harian saham Rp 845,8 miliar. Investor asing beli saham Rp 53,93 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.031.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau dengan dipimpin sektor saham keuangan naik 1,29 persen. Diikuti sektor saham aneka industri tumbuh 1,11 perse dan barang konsumsi menguat 0,59 persen. Sektor saham infrastruktur tergelincir 0,44 persen, sektor saham tambang merosot 0,36 persen dan sektor saham industri dasar susut 0,99 persen.

Mengutip laporan Ashmore, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada Selasa waktu setempat karena perhatian investor beralih kembali ke vaksinasi COVID-19.

Selain itu melanjutkan pembicaraan seputar paket bantuan COVID-19 senilai USD 1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Bursa saham AS didukung harapan terhadap paket stimulus COVID-19. Pemerintahan AS juga akan menguji program untuk menyediakan vaksin COVID-19 langsung ke apotek. Di sisi lain, Demokrat mendorong pemotongan pajak akan menguntungkan masyarakat yang kehilangan pekerjaan pada 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat kenaikan terbesar atau top gainers antara lain saham BANK melonjak 34,76 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham UFOE mendaki 34,43 persen ke posisi Rp 246 per saham, saham PTDU naik 24,59 persen ke posisi Rp 1.140 per saham, saham WMUU menanjak 19,83 persen ke posisi Rp 290 per saham.

Sedangkan saham-saham cetak top losers atau pelemahan tajam antara lain saham ESTI turun 6,94 persen ke posisi Rp 67 per saham, saham MPPA tergelincir 6,92 persen ke posisi Rp 121 per saham, saham DCII merosot 6,9 persen ke posisi Rp 7.425 per saham, saham JAST tergelincir 6,84 persen ke posisi Rp 218 per saham, dan saham COCO tersungkur 6,83 persen ke posisi Rp 464 per saham.

Aksi Investor Asing

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Investor asing juga melakukan aksi beli terhadap sejumlah saham antara lain saham BBNI sebesar Rp 31,4 miliar, saham BBCA sebesar Rp 23,7 miliar, saham BBRI sebesar Rp 16,2 miliar, saham ASII sebesar Rp 12,3 miliar, dan saham ACES sebesar Rp 2 miliar.

Selain itu, saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham PTBA sebesar Rp 12,5 miliar, saham TLKM sebesar Rp 5,5 miliar, saham UNTR sebesar Rp 5,2 miliar, saham BMRI sebesar Rp 4,2 miliar, dan saham ADRO sebesar Rp 3,1 miliar.

Bursa Saham Asia

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar menghijau.  Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,64 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,31 persen. Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,04 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,59 persen, indeks saham Singapura menguat 0,52 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 0,26 persen.

Dalam laporan PT Mirae Asset Sekuritas, IHSG akan menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya