Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum bangkit dari zona merah hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham, Selasa, (2/2/2021). Investor asing juga melakukan aksi jual di tengah tekanan IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,39 persen atau 23,70 poin ke posisi 6.043,84. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,91 persen ke posisi 938,60. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Baca Juga
Sebanyak 234 saham melemah sehingga menekan IHSG. 247 saham menguat dan 146 saham diam di tempat. Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.157,25 dan terendah 6.018,09.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 1.705.259 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 547,51 miliar di pasar reguler.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham tambang turun 3,11 persen. Disusul sektor saham konstruksi merosot 1,64 persen dan sektor saham pertanian turun 1,26 persen. Sektor saham barang konsumsi naik 1,15 persen dan catat penguatan terbesar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham catat penguatan besar atau top gainers antara lain saham UFOE naik 34,56 persen ke posisi Rp 183 per saham, saham BANK melonjak 34,53 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham WMUU mendaki 34,44 persen ke posisi Rp 242 per saham, saham CANI naik 24,87 persen ke posisi Rp 492 per saham, dan saham BOLA mendaki 21,10 persen ke posisi Rp 264 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CASH turun 9,34 persen ke posisi Rp 330 per saham, saham DCII merosot 7 persen ke posisi Rp 7.975 per saham, saham PTPP merosot 6,96 persen ke posisi Rp 1.670 per saham, saham AGRO tergelincir 6,94 persen ke posisi Rp 805 per saham.
Advertisement
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,23 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 1,43 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,97 persen, indeks saham Thailand menguat 0,67 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai naik 0,81 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,58 persen dan indeks saham Taiwan meroket 2,27 persen.