Dear Anak Muda, Ini Pentingnya Investasi Sedini Mungkin

Wealth Management Head PT Bank Danamon Tbk, Yulius Ardi menekankan kepada generasi muda, agar sebaiknya memulai investasi sedini mungkin.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Feb 2021, 18:59 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 18:59 WIB
Reksadana
Ilustrasi Investasi Uang Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Generasi muda, utamanya rentang usia seperempat abad, acap kali dihadapkan pada pilihan keuangan yang cukup sulit termasuk investasi.

Di satu sisi, umumnya mereka mulai memiliki banyak daftar keinginan. Namun, di saat yang bersamaan mereka harus mulai memikirkan rencana keuangan jangka panjang.

Wealth Management Head PT Bank Danamon Tbk, Yulius Ardi menekankan kepada generasi muda, agar sebaiknya memulai investasi sedini mungkin. Melalui investasi, dana yang dimiliki atau dipersiapkan untuk masa depan, tidak akan tergerus inflasi.

"Dengan investasi dana kita tidak akan tergerus oleh yang namanya inflasi. Bagaimana dana kita bertumbuh, itu salah satunya dengan investasi,” kata dia dalam webinar A Shot of Hope to Rebound, Selasa (9/2/2021).

Selain itu, perlu investasi sedini mungkin adalah untuk mencapai target keuangan yang cukup untuk pensiun. Sebagai gambaran, jika rencana pensiun pada usia 50 tahun, akumulasinya bisa jadi lebih banyak jika dimulai pada usia 20 tahun, dibandingkan yang memulai pada usia 30 tahun. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hal yang Jadi Pertimbangan

7 Keuntungan Investasi Reksa Dana yang Belum Banyak Diketahui Orang
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik

Hal lain yang juga perlu menjadi pertimbangan, utamanya bagi yang terjebak generasi sandwich. Yakni generasi yang menanggung kelangsungan hidup tiga generasi sekaligus, antara lain orang tua, kebutuhannya sendiri, dan kebutuhan generasi di bawahnya. Kondisi ini menuntut seseorang untuk memiliki dana cadangan yang jauh lebih besar.

"Jadi satu hal yang perlu dipertimbangkan milenial, yang bisa jadi sandwich generation,” kata Yulius. 

Adapun investasi ini, lanjut Yulius, bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhannya sehingga investor milenial bisa mulai melakukan kalkulasi sesuai dengan target yang ingin dicapai, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

"Misalnya milenial, tujuannya ingin punya rumah. Investasi ini mengajarkan kita untuk menentukan tujuan yang tepat. Estimasi harga, berapa investasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan itu. Jadi itulah pentingnya milenial untuk berinvestasi sedini mungkin,” pungkas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya