Sebagian Bursa Saham di Asia Menguat Usai Libur Imlek

Sejumlah bursa saham utama di Asia masih libur untuk merayakan Imlek seperti di China dan Taiwan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Feb 2021, 08:11 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 08:11 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Senin pagi. Sementara itu, sejumlah bursa saham utama di Asia masih libur merayakan Imlek.

Di Korea Selatan, indeks saham Kospi naik 1,35 persen. Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 menguat 1,09 persen pada awal perdagangan dan indeks saham Jepang Topix menguat 0,82 persen.  Demikian dilansir dari CNBC, Senin (15/2/2021).

Pemerintah Jepang merilis pertumbuhan ekonomi mencapai 12,7 persen pada Oktober-Desember 2020. Sebelumnya pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal IV 2020 diperkirakan 0,5 persen.

Di Australia, indeks saham ASX 200 menguat 0,9 persen. Indeks saham  MSCI Asia Pasifik menguat 0,37 persen.

Sementara itu, bursa saham di China, Hong Kong, dan Taiwan masih tutup merayakan Imlek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pergerakan Bursa Saham Asia pada Pekan Lalu

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, Bursa saham Australia dan Jepang berjuang untuk menguat pada perdagangan saham Jumat, 12 Februari 2021.

Hal ini mengingat volume perdagangan saham yang rendah seiring sejumlah bursa saham utama di Asia libur untuk rayakan Imlek.

Di Australia, indeks saham acuan ASX 200 turun 0,21 persen. Sektor saham keuangan, energi dan bahan material berjuang untuk menguat. Demikian dilansir CNBC, Jumat pekan ini.

Sementara itu, saham ANZ naik tipis 0,12 persen, saham Commonwealth Bank menanjak 0,34 persen. Sedangkan saham Westpac turun 0,13 dan saham the National Australia Bank melemah 0,12 persen.

Di Jepang, indeks saham Nikkei turun 0,22 persen. Diikuti indeks saham Topix. Bursa saham Amerika Serikat atau wall street cenderung beragam. Indeks saham Dow Jones melemah tipis. Sementara itu, indeks saham S&P 500 dan Nasdaq menguat.

Di pasar mata uang, indeks dolar AS diperdagangkan di posisi 90,41, dengan menguat terbatas dari penutupan sebelumnya 90,37. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 104,74 per dolar AS.

Harga minyak Brent turun 0,5 persen ke posisi USD 61,14 per barel, sementara harga minyak mentah AS susut 0,8 persen menjadi USD 58,24.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya