Goodyear Akuisisi Perusahaan Ban Amerika Serikat

Goodyear mengaku, nilai akuisisi perusahaan ban yang harus dikeluarkan mencapai USD 2,5 miliar atau setara dengan setara Rp 35 triliun.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 23 Feb 2021, 22:20 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2021, 22:20 WIB
Ban
Ilustrasi ban sepeda motor. (Otosia.com)

Liputan6.com, Jakarta - Goodyear Tire & Rubber Co secara resmi akuisisi perusahaan ban asal Amerika Serikat (AS), Cooper Tire & Rubber Co.

Pengumuman tersebut dilansir melalui website resmi Good year, Selasa (23/2/2021). Produsen ban terbesar ketiga di dunia ini mengaku, nilai akuisisi yang harus dikeluarkan mencapai USD 2,5 miliar atau setara dengan setara Rp 35 triliun.

Dalam keterangannya, Goodyear juga menegaskan, akan memperluas penawaran dan menjadikan kedua merek tersebut perusahaan yang lebih kuat.

Dewan Direksi juga sepakat,  saham Cooper akan dijual USD 41,75 per saham dengan rasio pertukaran tetap, yakni  0,907 saham.

Bergabungnya kedua perusahaan membuat Goodyear memiliki sekitar 84 persen perusahaan gabungan dan sisa 16 persen diberikan  pada pemegang saham. Kesepakatan itu secara resmi ditutup pada paruh kedua 2021 untuk menunggu persetujuan peraturan dan pemegang saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hemat Dana

Selain itu, kedua perusahaan juga yakin  mampu menghemat dana hingga USD 165 juta setelah dua tahun memutuskan merger.

Hal ini karena, penggabungan fungsi kedua perusahaan, penelitian dan pengembangan serta pengadaan di seluruh manufaktur atau pabrik yang dimiliki. Dalam hal ini, perusahaan juga melihat peluang untuk memanfaatkan sistem produksi gabungan keduanya.

"Kami mengembangkan rencana bisnis, kami akan mulai melihat peluang apa, termasuk pertumbuhan pendapatan dan termasuk bagaimana memanfaatkan lebih baik jejak produksi gabungan, yang mungkin bisa kami dapatkan. Kami benar-benar merasa peluang itu akan ada," kata Richard J. Kramer, Chairman dan Chief Executive Officer Goodyear.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya