Memasuki Sesi II, IHSG Sempat Terjungkal dari Posisi 6.200

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,57 persen ke posisi 6.192,77 pada awal perdagangan saham sesi kedua.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Feb 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 14:04 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan pada perdagangan saham Jumat, (26/2/2021). Pada sesi kedua, IHSG masih melemah.

Mengutip data RTI pukul 14.47 WIB, IHSG turun 1,57 persen ke posisi 6.192,77. Indeks saham LQ45 susut 1,54 persen. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 403 saham melemah sehingga menekan IHSG. 106 saham menguat dan 120 saham diam di tempat.

Pada sesi kedua, IHSG berada di level tertinggi 6.302,39 dant erendah 6.184,51. Total frekuensi perdagangan saham 1.177.484 kali dengan volume perdagangan saham 16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 59,57 miliar di pasar reguler pada saat IHSG anjlok.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham aneka industri susut 3,31 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang melemah 2,7 persen dan sektor saham industri dasar tergelincir 2,73 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham NOBU menguat 24,69 persen, saham INPC meroket 17,86 persen, saham MTPS naik 17,14 persen, saham BACA menguat 15,69 persen, saham BGTG naik 15,43 persen.

Saham-saham yang tertekan atau top losers antara lain saham PLAN turun 9,28 persen, saham EDGE susut 6,95 persen, saham MYTX tergelincir 6,94 persen, saham FIRE susut 6,92 persen, dan saham KOTA melemah 6,9 persen.

Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meski IHSG tertekan, investor asing masih lakukan aksi beli antara lain saham TLKM sebanyak Rp 216 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 120,2 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 68,4 miliar, saham BBTN sebanyak Rp 39,8 miliar, dan saham TOWR sebanyak Rp 17,9 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham ASII sebanyak Rp 225,3 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 125 miliar, saham MIDI sebanyak Rp 16,3 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 15,8 miliar, dan saham SMGR sebanyak Rp 15,4 miliar.

Bursa Saham Asia

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 3,13 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 2,77 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 3,99 persen.

Lalu indeks saham Shanghai melemah 2,05 persen, indeks saham Singapura merosot 0,93 persen dan indeks saham Taiwan turun 3,03 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya