Laju IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Lepas Saham TAPG hingga TINS

Sebanyak 225 saham melemah sehingga menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Jumat, 23 April 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Apr 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 09:40 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif pada perdagangan saham Jumat (23/4/2021). Sempat berada di zona hijau, IHSG berbalik arah ke zona merah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat tipis ke posisi 6.000,91. IHSG bergerak di zona merah pada pukul 09.22 WIB. IHSG melemah 0,22 persen ke posisi 5.981.

IHSG bergerak di level tertinggi 6.004 dan terendah 5.973. Indeks saham LQ45 melemah 0,02 persen ke posisi 893,32. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 225 saham melemah sehingga menekan IHSG. 145 saham menguat dan 167 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 175.301 kali dengan volume perdagangan saham 4,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 321,29 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.508.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham aneka industri naik 0,49 persen dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar naik 0,46 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,16 persen.

Sektor saham infrastruktur melemah 0,73 persen dan memimpin pelemahan. Diikuti sektor saham tambang susut 0,48 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,39 persen.

Mengutip laporan Ashmore Aset Management Indonesia, bursa saham AS turun setelah pemerintahan Biden mengusulkan hampir dua kali lipat pajak capital gain untuk pendapatan individu USD 1 juta atau lebih.

Tarif pajak capital gain akan dinaikkan menjadi 39,6 persen untuk membantu membayar sejumlah besar pengeluaran sosial untuk mengatasi ketimbangan.

11 kelompok industri tertekan yang dipimpin sektor saham material dan energi. Saham bank merosot seiring potensi tarif pajak yang tinggi mendorong aksi jual pelaku pasar. Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden juga akan memotong setengah emisi gas rumah kaca AS pada 2030.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham Top Gainers dan Losers

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BIMA naik 26,58 persen

-Saham AIMS naik 23,90 persen

-Saham MTWI naik 19,62 persen

-Saham GGRP naik 13,94 persen

-Saham BKDP naik 13,21 persen

Saham-saham yang masuk top losers:

-Saham PLAN turun 9,09 persen

-Saham PTDU turun 6,99 persen

-Saham MOLI turun 6,99 persen

-Saham BELL turun 6,88 persen

-Saham TGKA turun 6,83 persen

Aksi Investor Asing

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 29,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 13,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 10,7 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 5,4 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 5,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TAPG senilai Rp 293,6 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 48 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 17,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 5,7 miliar

-Saham TINS senilai Rp 4 miliar

Bursa Asia

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hang Seng naik 0,84 persne, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,11 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,39 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 0,34 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,70 persen dan indeks saham Singapura turun 0,35 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya