Liputan6.com, Jakarta - Tak puas dengan usaha di minimarket, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menegaskan siap melebarkan bisnisnya ke segmen restoran dan kafe.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/5/2021), pemilik gerai Alfamart tersebut menjelaskan terdapat merek baru yang akan digunakan yakni Alfa X dan Bean Spot.
Baca Juga
"Maksud dari laporan studi kelayakan adalah untuk memberikan gambaran tentang kelayakan dari Rencana Penambahan Kegiatan Usaha yang selanjutnya akan digunakan sebagai rujukan dan pertimbangan oleh manajemen Perseroan dalam rangka memenuhi Peraturan POJK 17/2020," tulis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Advertisement
Khusus Alfa X, emiten berkode AMRT tersebut akan mengadaptasi sistem coworking space atau tempat bekerja bersama dengan format sebagai minimarket modern. Konsumen yang menggunakan jasa ini bisa membeli makanan dan minuman sambil dinikmati seraya bekerja.
"Strategi ini telah disesuaikan dengan perubahan gaya hidup (lifestyle) konsumen Indonesia yang semakin modern. Konsep Alfa X ini dikembangkan untuk menyesuaikan dengan karakteristik generasi muda saat ini," tulisnya.
Coworking space dinilai ampuh menjadi salah satu layanan pendukung kegiatan gerai/restoran dan kafe tersebut sesuai dengan lifestyle konsumen saat ini. Target konsumen memberikan kontribusi terhadap pendapatan gerai Alfa-X sekitar 9 sampai 10 persen.
"Dalam pengelolaan Coworking space, tidak terdapat perizinan khusus yang diperlukan, mengingat bentuk Coworking yang dijalankan Perseroan berupa penyediaan ruangan privat untuk konsumen restoran dan kafe, di mana reservasi wajib disertai dengan pembelian makanan dan minuman," tulisnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Tersedia di 15.434 Gerai
Khusus Bean Spot akan tersedia di 15.434 gerai Alfamart di seluruh Indonesia dan menyediakan fresh coffee yang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern dalam kehidupan sehari-hari. Â
Untuk Kopi yang dijual di gerai Alfa X dan coffee corner Bean Spot, perseroan menegaskan bila pihaknya tidak menanam dan memproduksi biji kopi serta bahan baku lainnya, karena didapatkan dari  supplier.
"Penambahan bidang usaha akan memberikan dampak keuangan positif, yaitu Pendapatan Perseroan akan meningkat sekitar 0.5 persen dan laba kotor juga mengalami peningkatan sekitar 1 persen," tulisnya.
Rencananya, perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis 6 Mei 2021 untuk mendapatkan persetujuan atas rencana penambahan bidang usaha.Â
Â
Advertisement