Berkah Beton Sadaya Kantongi Kontrak Rp 900 Miliar Usai Teken MoU

PT Berkah Beton Sadaya Tbk mengharapkan kontrak jual beli bahan baku material ini dapat membuat kinerja keuangan lebih baik.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Sep 2021, 16:13 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2021, 14:09 WIB
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Liputan6.com, Jakarta - Memperluas jangkauan usaha dan pemasaran, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) teken Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengalihan kontrak kerja sama pengelolaan tambang batu serta kontrak jual beli bahan baku material alam senilai Rp900 miliar.

Seperti dilansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (10/6/2021), penandatanganan MoU dan kontrak jual beli dilakukan pada Rabu 9 Juni 2021 di Subang, Jawa Barat.

Dalam penjelasannya, PT Berkah Beton Sadaya Tbk melakukan MoU Pengalihan Kontrak Kerjasama Pengelolaan Tambang Batu dengan PT Sumber Sentosa Adikarya (SSA) yang sebelumnya telah melakukan ikatan perjanjian kerja sama operasional pengelolaan tambang bebatuan dengan CV Murind Persada.

Terletak di Palu, Sulawesi Tengah, kontrak jual beli bahan baku material alam dilakukan dengan PT Muara Badak Pratama. Penandatanganan ini meliputi penyediaan batu split di Kalimantan Timur dengan volume 3.000.000 m3 atau rata-rata 50.000 m3 setiap bulan.Plus minus 20 persen selama 5 tahun ke depan.

"Dengan terpilihnya Kaltim sebagai calon ibu kota, maka akan berpengaruh kepada industri konstruksi di Kaltim. BEBS tidak mau ketinggalan untuk berperan serta dalam pembangunan calon ibu kota baru. Lokasi tambang Batu di Palu juga berdekatan dengan wilayah Kalimantan Timur," kata Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani.

Selain mengelola tambang batu di Palu, PT Berkah Beton Sadaya Tbk memiliki 2 konsesi tambang batu di Katingan, Kalimantan Tengah dan 1 konsesi tambang batu di Morowali, Sulawesi Tengah melalui entitas anak Perusahaan.

"Dengan ditandatanganinya Kontrak Jual Beli Bahan Baku Material Alam ini diharapkan membuat kinerja Keuangan kami lebih baik,” tutur Hasan.

 


Gerak Saham BEBS

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Kamis sore pukul 13.51 WIB, saham BEBS turun 6,92 persen ke posisi Rp 740 per saham. Saham BEBS dibuka turun 55 poin ke posisi Rp 740 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 209 kali dengan nilai transaksi Rp 1,2 miliar.

Total volume perdagangan saham 16.317.Saham BEBS melonjak 695 persen ke posisi Rp 795 per saham sepanjang tahun berjalan 2021.

Saham BEBS berada di posisi tertinggi Rp 995 dan terendah Rp 135 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 247.861 kali dengan nilai transaksi Rp 942,4 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya