Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang kuartal I 2021, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada entitas induk sebesar USD 165,86 juta, atau sekitar Rp 2,41 triliun (kurs (Rp 14.555 per USD).
Angka itu naik signifikan sekitar 78,6 persen persen dibandingkan laba tahun berjalan yang disetorkan kepada entitas induk pada kuartal I-2020 sebesar USD 35,55 juta atau Rp 517,4 miliar.
Baca Juga
Pada periode tersebut, PT Bayan Resources Tbk mencatatkan pendapatan sebesar  USD 501,04 juta atau Rp 7,3 triliun. Merujuk laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (29/6/2021), pendapatan Perseroan terbagi dalam dua sektor, yakni batu bara dan non-batu bara, yang masing-masing berkontribusi USD 500,1 juta dan USD 942,84 ribu.Pendapatan perseroan pada kuartal pertama 2021 naik dibandingkan kuartal I-2020 sebesar USD 326,3 juta.
Advertisement
Kabar baiknya, Perseroan juga menekan beban pendapatan hingga USD 217,98 di kuartal I-2021, dari sebelumnya USD 235,95 pada kuartal I-2020. Sehingga Perseroan membukukan laba bruto sebesar USD 283,05 juta, naik dibandingkan laba bruto kuartal I-2020 sebesar USD 90,33 juta.
Dari sisi aset PT Bayan Resources Tbk tercatat sebesar USD 1,83 miliar. Terdiri dari aset lancar USD 954,87 juta, dan aset tidak lancar senilai USD 875,44 miliar. Dari sisi liabilitas pada kuartal I-2021 tercatat sebesar USD 762,21 juta, dan ekuitas sebesar USD 1,07 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham BYAN
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 29 Juni 2021, saham BYAN melemah 1,09 persen ke posisi Rp 13.650. Saham BYAN dibuka stagnan Rp 13.800 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 13.975 dan terendah Rp 13.625 per saham.Total frekuensi perdagangan saham 53 kali dengan volume perdagangan 483 dan nilai transaksi Rp 661,8 juta.
Advertisement