Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Multiarta Sentosa Tbk atau Bank Mas resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan MASB.
IPO Bank Multiarta Sentosa merupakan langkah penguatan permodalan perseroan untuk mendukung pengembangan bank ke depan dan memenuhi kewajiban modal disetor minimal Rp 3 triliun seperti disyaratkan oleh OJK melalui ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
85 persen dari dana IPO ini akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam pengembangan kredit dan 15 persen digunakan untuk pengembangan layanan digital banking perseroan.
Advertisement
"Ke depan, disamping menggalakkan penyaluran kredit guna mendukung sektor produktif di Indonesia, Bank Mas berencana untuk terus meningkatkan layanan digital banking," ujar Direktur Utama Bank Mas, Ho Danny Hartono dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham MASB, Rabu (30/6/2021).
Danny menambahkan, hal itu dimulai dengan layanan Laku Pandai untuk mendukung inklusivitas perbankan melalui Agent Banking.
Menyusul QRIS dan Virtual Account untuk memudahkan transaksi pembayaran.Selain itu, juga online onboarding untuk pembukaan rekening tanpa harus ke cabang; Pinjaman online di Mobile Banking Bank Multiarta Sentosa, dan Open Banking API untuk membuka kolaborasi dan konektivitas dengan berbagai institusi.
"Bank Mas akan mengembangkan ekosistem Group Wings yang luas melalui layanan-layanan digital banking. Pengembangan ekosistem ini juga akan diterapkan pada group nasabah-nasabah lainnya guna melayani perusahaan, supply-chain dan karyawan dalam ekosistem tersebut,” kata Danny.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham MSAB
Saham PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (BMAS) melonjak 25 persen ke posisi Rp 4.200 per saham. Saham MSAB berada di posisi tertinggi Rp 4.200 dan terendah Rp 3.500 per saham.Total frekuensi perdagangan saham 803 kali dengan volume perdagangan 14.928. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 miliar.
Advertisement