Amazon Bakal Beri Kebebasan Karyawan Putuskan Bekerja dari Kantor atau Rumah

CEO Amazon Andy Jassy menuturkan, perusahaan akan mengizinkan masing-masing tim untuk memutuskan kebijakan mana yang sesuai dengan mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2021, 09:14 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 09:10 WIB
Amazon Hadir di Singapura
Barang pesanan pelanggan yang akan dikirim dengan layanan Amazon Prime Now di pusat gudang toko online Amazon di Singapura, Kamis (27/7). Dengan layanan tersebut, Amazon menawarkan pengiriman barang dalam dua jam untuk ribuan item. (AP Photo/Joseph Nair)

Liputan6.com, Jakarta - Amazon mengubah kembali pendekatannya terkait bekerja jarak jauh. Perusahaan memberi kebebasan kepada karyawan seberapa lama waktu yang ingin mereka habiskan di kantor.

Selain itu, Amazon juga mempersilakan pekerja korporat bekerja dari rumah. CEO Amazon Andy Jassy menuturkan, perusahaan akan mengizinkan masing-masing tim untuk memutuskan kebijakan mana yang sesuai dengan mereka.

Entah itu bekerja penuh waktu ke kantor hingga atau bertahan dengan sistem remote. Jassy menyampaikan hal itu dalam catatan kepada karyawan pada Senin, 11 Oktober 2021.

"Di perusahaan seukuran Amazon, tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua tentang bagaimana setiap tim bekerja dengan baik. Alih-alih menetapkan setiap orang bekerja tiga hari seminggu di kantor, kami akan menyerahkan keputusan ini kepada tim individu," ia menambahkan seperti dikutip dari laman CNN, ditulis Rabu (13/10/2021).

Hal ini merujuk pada kebijakan Amazon sebelumnya tentang seberapa sering hal itu akan terjadi dan seberapa sering karyawan untuk hadir secara langsung ke kantor. Direktur Amazon akan memutuskan frekuensi kerja.

"Kami berharap akan ada tim yang mempertahankan bekerja dari jarak jauh. Sebagian lainnya akan bekerja dengan kombinasi jarak jauh dan di kantor. Sisanya akan memutuskan pelanggan paling baik dilayani karena tim bekerja sebagian besar di kantor," ungkap Jassy.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tetap Perhatikan Syarat Tertentu

The Spheres, Kantor Baru Amazon
Pejalan kaki melewati The Spheres, kantor bernuansa hutan hujan yang baru dibuka Amazon, di Seattle, AS, Senin (29/1). The Spheres terdiri dari tiga rumah kaca berukuran bulat yang menaungi 40.000 jenis tanaman dari 400 spesies. (AP/Ted S. Warren)

Seperti beberapa perusahaan teknologi lainnya, Amazon telah mengubah kebijakan dan tanggal kembali bekerja dari kantor beberapa kali selama pandemi COVID-19.

Sebelumnya perusahaan mendorong tanggal pembukaan kembali kantor pada September 2021 hingga Januari 2022 karena varian Delta. Perusahaan masih tetap memperhatikan syarat tertentu terkait jarak antar-karyawan di kantor.

"Pada tahap ini, kami ingin sebagian besar karyawan kami cukup dekat dengan tim inti mereka, sehingga mereka dapat dengan mudah pergi ke kantor untuk rapat dalam waktu satu hari," ujar Jassy.

Seperti kebijakan sebelumnya, perubahan hanya akan berlaku untuk tenaga kerja Amazon. Tidak berlaku untuk ratusan ribu pekerja gudang dan pengemudi pengiriman. Sebagian besar telah bekerja secara langsung selama pandemi.

Jassy juga mencatat ada pekerja di pusat data Amazon dan beberapa toko fisik yang tidak bisa bekerja dari jarak jauh. Jassy memuji dan sangat mengahrgai tim-tim ini.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya