10 Ribu Pekerja Gudang Tuntut Amazon Terkait Proses Pemeriksaan COVID-19

Amazon menghadapi tuntutan karena dituduh gagal membayar pekerja gudang untuk waktu yang dihabiskan karena pemeriksaan COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Okt 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 20:00 WIB
Logo Amazon
Logo Amazon. (Wikimedia/Public Domain)

Liputan6.com, Jakarta - Amazon.com menghadapi tuduhan pelanggaran undang-undang negara bagian Colorado di Amerika Serikat tentang gagal membayar pekerja gudang untuk dana dan waktu yang dihabiskan dalam pemeriksaan COVID-19 sebelum masuk kerja.

Jennifer Vincenzetti, seorang karyawan yang bekerja di dua gudang Amazon di Colorado Springs, mengajukan gugatan di pengadilan federal Colorado, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (7/10/2021).

Vincenzetti mengklaim perusahaan tempatnya bekerja membuat para pekerja menunggu dalam antrean panjang untuk menjawab sejumlah pertanyaan dan pemeriksaan suhu.

Sementara itu, Amazon yang berbasis di Seattle belum memberikan komentar terkait tuntutan tersebut.

Tuntutan yang diajukan mencakup lebih dari 10.000 orang di lima gudang Amazon di Colorado.

"Amazon tampaknya baik-baik saja melakukan upaya untuk menjaga para pekerjanya tetap aman, selama para pekerja yang menanggung tagihannya," ujar David Seligman dari organisasi nirlaba Towards Justice, yang mengajukan gugatan itu.

Adapun keluhan yang mengatakan bahwa mulai Maret 2020, Amazon mengharuskan karyawan di gudang Colorado untuk datang lebih awal, mengantre di luar fasilitas, lalu menjawab pertanyaan dan memeriksa suhu mereka begitu mereka berada di area kerja.

Proses tersebut umumnya memakan waktu 20 hingga 60 menit, menurut gugatan itu.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Walmart Hadapi Gugatan Serupa

The Spheres, Kantor Baru Amazon
Pejalan kaki melewati The Spheres, kantor bernuansa hutan hujan yang baru dibuka Amazon, di Seattle, AS, Senin (29/1). The Spheres terdiri dari tiga rumah kaca berukuran bulat yang menaungi 40.000 jenis tanaman dari 400 spesies. (AP/Ted S. Warren)

Waktu yang dikeluhkan para karyawan Amazon itu dapat dikompensasikan di bawah undang-undang Colorado, yang mengatakan pekerja harus dibayar ketika mereka diperintahkan atasan atau harus bekerja.

Amazon telah berargumen dalam gugatan serupa di pengadilan federal California bahwa proses screening tersebut menguntungkan pekerja, dan tidak sebanding dengan waktu yang dapat dikompensasikan di bawah undang-undang upah federal.

Walmart telah mengajukan pembelaan yang sama dalam gugatan yang diusulkan di pengadilan federal Arizona. 

Gugatan itu mengklaim kegagalan Walmart membayar karyawannya untuk waktu yang dihabiskan dalam pemeriksaan COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya