Genjot Inklusi Keuangan, Pefindo Biro Kredit Perluas Layanan

Pefindo biro kredit ingin melakukan melalui berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan memberikan layanan segmen b to c.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Okt 2021, 20:34 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

Liputan6.com, Jakarta - Pefindo Biro Kredit akan masuk menyasar segmen business to customer ( b to c). Langkah ini untuk membantu masyarakat sehingga memperoleh akses perkreditan dengan mengetahui lebih cepat profil penilaian kredit atau credit scoring.

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Abimanyu menuturkan, cara membantu masyarakat memperoleh akses perkreditan awalnya lewat business to business ( b to b).  Pefindo biro kredit ingin melakukan melalui berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan memberikan layanan segmen b to c sehingga masyarakat mengetahui langsung mengenai credit scoringnya. Ini juga bertujuan untuk inklusi keuangan.

"Profil credit scoring dasar ini masuk ke segmen b to c. Ini belum dilakukan biro kredit di Indonesia. Banyak layani lembaga menjadi milestone. (pefindo biro kredit-red) biro kredit swasta pertama masuk ke segmen b to c secara langsung," ujar dia dalam diskusi virtual dikutip Jumat (22/10/2021).

Sementara itu, Direktur Pefindo Biro Kredit, Wahyu Trenggono menuturkan, dengan biro kredit juga mendukung kemudahan berbisnis di Indonesia.

Wahyu mengatakan, credit scoring dari biro kredit itu kini tidak hanya dipakai lembaga keuangan tetapi juga masyarakat luas. Ia menilai dapat membantu masyarakat luas yang sulit akses pendanaan dengan mengetahui penilaian kreditnya.

"Negara-negara maju, masyarakat bisa nikmati best practice. Orang-orang risiko rendah dapat suku bunga pinjaman lebih rendah. Salah satu bisa dicapai dengan biro ckedit, diharapkan bisa digunakan masyarakat luas selain sektor jasa keuangan,” kata dia.

Abimanyu menambahkan, masuk segmen b to c ini juga ada risiko dari sisi akses data. Namun, platform yang digunakan sudah melalui mekanisme verifikasi.

"Ini yang harus dicek orang bersangkutan, masukin nomor ktp diverifikasi. Platform itu sudah disiapkan dan untuk verifikasi cukup ketat karena menyangkut data individu,” kata dia.

Abimanyu memastikan platform untuk masuk segmen b to c ini juga dengan keamanan cukup ketat dan nyaman dipakai masyarakat.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengecekan Langsung

Perseroan mendorong masyarakat Indonesia untuk mulai sadar mengenai kredit atau penyaluran pinjaman untuk menggenjot usahanya. Hal itu terutama kepada masyarakat yang belum dapat akses pendanaan dengan mengetahui credit scoringnya.

“Arah kita ke depan masyarakat yang belum pernah ke akses lembaga keuangan ini kita dorong.Caranya bagaimana?ia harus tahu dulu apakah sudah credit scoring atau belum?, dia bisa melakukan pengecekan ke depan secara individu langsung melalui platform yang kita luncurkan,” ujar dia.

Abimanyu mengatakan, masyarakat sebelum ajukan kredit bisa cek langsung penilaian kredit atau credit scoring untuk menjadi modal pengajuan ke lembaga keuangan, perbankan dan multifinance. Dengan credit scoring dari biro kredit, menurut Abimanyu dapat memudahkan masyarakat peroleh perkreditan yang baik.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya