Transaksi Saham ARTO Sentuh Rp 1,1 Triliun di Pasar Negosiasi

Transaksi saham ARTO mencapai Rp 1,1 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan sesi pertama Jumat, 5 November 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Nov 2021, 13:20 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 13:20 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) signifikan di pasar negosiasi pada perdagangan saham Jumat (5/11/2021).

Mengutip data RTI, transaksi saham ARTO mencapai Rp 1,1 triliun di pasar regosiasi. Total frekuensi perdagangan empat kali dengan volume perdagangan 673.000. Saham ARTO naik 4,51 persen ke posisi Rp 16.000 per saham. Saham ARTO berada di level tertinggi dan terendah Rp 16.000 per saham di pasar negosiasi.

PT Trimegah Sekuritas mencatatkan transaksi jual saham ARTO mencapai Rp 1,1 triliun yang dilakukan investor domestik. Sedangkan PT Indo Capital Sekuritas catat transaksi beli saham ARTO sebanyak Rp 1,1 triliun. Total frekuensi perdagangan empat kali dengan volume perdagangan 673.000 di pasar negosiasi.

Di pasar regular, saham ARTO naik 0,33 persen ke posisi Rp 15.250 per saham. Saham ARTO dibuka stagnan di posisi Rp 15.200 per saham. Saham ARTO berada di level tertinggi Rp 15.475 dan terendah Rp 15.150 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.614 kali dengan volume perdagangan 772.469. Nilai transaksi harian Rp 1,2 triliun.

Penguatan saham ARTO terjadi di tengah koreksi tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG berbalik arah ke zona merah pada perdagangan sesi pertama, Jumat, 5 November 2021.

Hal ini setelah pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021. Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,51 persen pada kuartal III 2021 dan selama sembilan bulan pertama 2021 mencapai 3,24 persen.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG turun tipis 0,16 persen ke posisi 6.576,04. Indeks LQ45 turun 0,26 persen ke posisi 945,67. Sebagian besar indeks acuan melemah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak IHSG pada Sesi Pertama 5 November 2021

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.608,42 dan terendah 6.56. Sebanyak 212 saham menguat dan 292 saham melemah. 150 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 743.768 kali dengan volume perdagangan 12,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,06 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.377.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXproperty turun 1,07 persen dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy susut 0,96 persen dan IDXbasic tergelincir 0,86 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,63 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,34 persen dan IDXindustry naik 0,12 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya