Gafur Sulistyo Umar Jadi Pengendali Setelah Beli 50 Persen Saham OASA

Direktur Utama PT Protect Mitra Perkasa Tbk (OASA), Gafur Sulistyo Umar beli 50 persen saham OASA.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2021, 18:07 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 15:18 WIB
Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gafur Sulistyo Umar (GSU) yang adalah Direktur Utama Perusahaan konstruksi bangunan elektrikal, PT Protect Mitra Perkasa Tbk (OASA) menjadi pemegang saham pengendali baru setelah membeli 50 persen saham OASA pada 3 Desember 2021 lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Gafur melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (Bursa/BEI), yang dikutip Liputan6.com, Rabu (8/12/2021).

Sebelum pembelian saham ini Gafur memiliki sebanyak 25 persen saham Protect Mitra Perkasa. Sehingga setelah transaksi ini kepemilikan saham Gafur atas OASA bertambah menjadi sebanyak 75 persen

Dalam keterbukaan informasi tersebut, Gafur menyatakan dia telah melakukan penandatanganan perjanjian penjualan Bersyarat (PPJB) dengan PT Indovest Central dan Anton Santoso selaku penjual untuk pengambilalihan saham OASA sebanyak 179.300.000 saham atau setara 50 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan pada 2 Desember 2021.

Adapun harga jual per saham yang disepakati adalah sebesar Rp 112, sehingga total nilai transaksi mencapai sebesar Rp 20.081.600.000.

"Tujuan pembelian saham ini untuk bisa mengendalikan, mempertahankan dan mengembangkan kegiatan usaha OASA yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan elektrikal, instalasi telekomunikasi, pemasok ke sektor minyak, gas dan energi serta aktivitas perusahaan holding," kata Gafur.

Transaksi PPJB tersebut telah diselesaikan melalui pengalihan saham OASA yang dilakukan melalui Pasar Negosiasi BEI pada 3 Desember 2021. Dengan penyelesaian transaksi tersebut, maka per tanggal 3 Desember 2021, susunan pemegang saham OASA adalah sebagai berikut:

- Gafur Sulistyo memiliki 268.950.000 saham atau setara 75 persen

- PT Charnic Capital memiliki sebanyak 55.462.300 saham atau setara 15,47 persen

- Masyarakat memiliki sebanyak 34.187.700 atau setara 9,53 persen.

Sesuai ketentuan POJK No 9/2018, Gafur Sulistyo Umar wajib melaksanakan penawaran tender. Namun, ia belum menjelaskan rinci terkait langkah tersebut, namun ia akan mengikuti ketentuan POJK 9/2018.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham OASA

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 7 Desember 2021, saham OASA ditutup di Rp 304 per saham, naik Rp 14 dibanding harga penutupan Senin, 6 Desember 2021 yaitu di Rp 290 per saham.

Sementara pada tanggal transaksi berlangsung di 3 Desember 2021, saham OASA ditutup di harga Rp 232 per saham.

Sedangkan pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Desember 2021, saham OASA berbalik arah menguat 3,29 persen ke posisi Rp 314 per saham.

Saham OASA dibuka stagnan Rp 304 per saham. Saham OASA berada di level tertinggi Rp 314 dan terendah Rp 284 per saham. Total frekuensi perdagangan 413 kali dengan volume perdagangan 20.236. Nilai transaksi Rp 587,3 juta.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya