Liputan6.com, Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen pada 2022. Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk, Ambono Janurianto menyampaikan, target tersebut merujuk pada asumsi tidak ada gelombang COVID-19 ketiga dan seterusnya.
"Untuk tahun berikutnya, kita harapkan antara 15-20 persen dari tahun ini. Harapan kami dengan syarat keadaan ini tetap stabil tidak ada gejolak lagi," ujar Ambono dalam paparan publik Bakrieland Development, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga
Sementara pada 2021, Perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 10 hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, Ambono mengatakan capaian kinerja Perseroan tahun ini dan beberapa waktu ke depan masih bergantung pada perkembangan kasus COVID-19.
Advertisement
"Paling tidak kita bisa lakukan pertumbuhan. Untuk tahun ini kita perkirakan 10-15 persen dari tahun sebelumnya," kata Ambono. Raihan itu berasal dari mobilisasi usai pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sebelumnya, Perseroan memberikan diskon bagi pengguna produk dan jasa Perseroan. Namun, seiring dengan longgarnya mobilitas, diskon-diskon tersebut kembali disesuaikan dengan keadaan terkini.
"Selama masa pandemi kita lakukan diskon terhadap sewa. Karena sekarang kondisi lebih baik dan waktu operasi rata-rata tenan kita bisa lebih panjang, jadi kita sedikit semi sedikit menyesuaikan,” ujar dia.
"InsyaAllah kita bisa tumbuh 10-15 persen akibat dari koreksi tersebut,” ia menambahkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ELTY
Pada penutupan perdagangan Jumat, 10 Desember 2021, saham ELTY stagnan di posisi Rp 50. Total frekuensi perdagangan 22 kali dengan volume perdagangan 25.028. Nilai transaksi Rp 39,1 juta.
BEI Buka Suspensi
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) efek perseroan di pasar regular dan tunai mulai sesi pertama, Selasa, 23 November 2021.
Hal ini mempertimbangkan PT Bakrieland Development Tbk (Perseroan) telah melakukan pemenuhan atas kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan periode 31 Desember 2020, Laporan Keuangan periode 31 Maret 2021 dan kewajiban lainnya yang menjadi penyebab penghentian sementara perdagangan efek Perseroan kepada Bursa.
“Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tulis manajemen BEI.
Advertisement