Jual Bisnis Penyewaan Pesawat, Perusahaan Milik Miliarder Li Ka-Shing Raup Untung Rp 2,4 Triliun

Carlyle Aviation Partners menilai akuisisi bisnis penyewaan pesawat milik CK Asset dapat tingkatkan kemampuan dongkrak jumlah pelanggan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2021, 17:06 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 17:06 WIB
Li Ka-Shing
Li Ka-Shing, miliuner Hong Kong yang dermawan. (dok.Instagram @seeyoupoorguy/https://www.instagram.com/p/Bz7kJDcHsE7/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Hong Kong Li Ka-shing melalui CK Asset menjual bisnis penyewaan pesawat seharga USD 4,3 miliar, atau Rp 61,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.254 per dolar AS) kepada Maverick Aviation bagian dari unit servis Carlyle Group dan investasi penerbangan komersial.

Menurut Carlyle dalam sebuah pernyataan keputusan akan selesai pada kuartal II 2022. Pengembang properti Hong Kong menuturkan keuntungan dari transaksi sekitar USD 170 juta, atau  setara Rp 2,41 triliun, menurut pengajuan bursa saham Hong Kong pada Jumat, 24 Desember 2021.

“Pandemi COVID-19 menyebabkan pergeseran paradigma di sektor penyewaan pesawat. Dinamika risiko dan pengembalian menjadi tidak stabil dan sulit diprediksi. Industri ini telah mengalami peningkatan aktivitas konsolidasi, merger, dan akuisisi guna mengurangi volatilitas tersebut, ” ujar CK Asset dalam pengarsipan, dilansir dari laman Forbes, ditulis Rabu, (29/12/2021).

Perusahaan menambahkan dari konsolidasi internal bisnis penyewaan pesawat grup, perseroan menganggap penjualan ini tepat waktu. Hal ini sebagai solusi terbaik untuk keluar dari sektor penyewaan pesawat dan meningkatkan fokus strategisnya selama pandemi.

Chairman Carlyle Aviation Partners William Hoffman menuturkan, akuisisi ini akan membantu Carlyle memajukan kemampuan  CK Asset meningkatkan jumlah pelanggan maskapai lantas menguntungkan semua investor.

"Tatkala sektor penerbangan sipil kembali pulih pasca pandemi COVID-19, bisnis penyewaan pesawat akan normal lagi dan lebih baik serta makmur,” ungkap perusahaan jasa profesional KPMG dalam laporan Desember.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Usaha CK Asset

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Di samping usaha penyewaan pesawat, CK Asset memiliki usaha lain di bidang perhotelan, pengembangan properti, dan manajemen properti. Pada 2018, Li pensiun sebagai ketua CK Asset dan CK Hutchison, yang mencakup bisnis di bidang pelabuhan, ritel, infrastruktur, energi, dan telekomunikasi.

Meski pensiun, Li tetap menjadi bagian CK Asset sebagai penasihat senior dua perusahaan. Putra sulung Li, Victor, mengambil alih sebagai ketua kedua perusahaan. Li yang berusia 93 tahun adalah orang terkaya nomor satu di Hong Kong per 2021 dengan total kekayaan bersih senilai USD 35,4 miliar sebanding Rp 503,4 triliun.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya