Terima Remunerasi, Direksi dan Komisaris BNI Beli Saham BBNI Rp 14,11 Miliar

Manajemen BNI menyampaikan informasi mengenai transaksi pembelian saham oleh direksi dan komisaris kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Jan 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 10:30 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direksi dan Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) borong saham Perseroan senilai Rp 14,11 miliar. Transaksi tersebut dilakukan oleh 12 direksi dan 3 komisaris Independen Perseroan pada 30 Desember 2021 dengan harga pelaksanaan Rp 4.057,7 per lembar saham.

"Perubahan kepemilikan saham anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Non Independen tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum,” ujar Corporate Secretary BNI, Mucharom dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (5/1/2022).

Saham BBNI pada 30 Desember 2021 ditutup pada level Rp 6.750 per lembar saham. Jika mengacu pada harga perdagangan hari tersebut, saham BBNI ditransaksikan dengan diskon sekitar 40 persen atau Rp 2692,3 per lembar sahamnya.

Rincian dari transaksi tersebut, paling banyak diborong oleh Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati yakni sebanyak 432.271 lembar saham senilai Rp 1,75 miliar.

Disusul Direktur Human Capital & Kepatuhan, Bob Tyasika Ananta yang memborong 431.092 lembar saham yang nilainya juga sekitar Rp 1,75 triliun.

Lalu Direktur Bisnis Konsumer Corina Leyla Karnalies, Direktur IT & Operasi YB Hariantono, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto masing-masing membeli 364.997 lembar saham BBNI senilai Rp 1,48 miliar.

Adapun Direktur Utama Perseroan, Royke Tumilaar hanya memborong 163.584 lembar saham BBNI senilai Rp 663,77 juta.

Sisanya untuk jajaran Direksi, yakni Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini, Direktur Manajemen Risiko David Pirzada, Direktur Treasury & lntemational Henry Panjaitan, Direktur Bisnis UMKM Muhammad lqbal, Direktur Corporate Banking Silvano Winston Rumantir, dan Direktur Layanan & Jaringan Ronny Venir, masing-masing membeli 139.046 lembar saham BBNI senilai Rp 564,21 juta.

Sementara di jajaran Komisaris, Ratih Nurdiati dan Askolani membeli masing-masing 182.372 lembar saham BBNI senilai Rp 740 juta. Serta Susyanto sebanyak 156.959 lembar senilai Rp 636,89 juta.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BBNI pada 4 Januari 2022

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 4 Januari 2021, saham BBNI naik 4,46 persen ke posisi Rp 7.025 per saham.

Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 7.050 dan terendah Rp 6.775 per saham. Total volume perdagangan 51.571.183 dan nilai transaksi Rp 359,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 12.617 kali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya