Liputan6.com, Jakarta - PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) meningkatkan modal disetor kepada entitas anak usaha PT Berkah Global Development (BGD) dengan total menjadi Rp 100 miliar.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Nomor 31 pada 11 Januari 2022, pemegang saham sepakat untuk meningkatkan modal dasar BGD dari semula Rp 2 miliar menjadi Rp 80 miliar yang terbagi atas 80.000 lembar saham.
Baca Juga
"Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU- 0002548.AH.01.02.TAHUN 2022 tanggal 12 Januari 2022," tutur Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Muldhani dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (14/1/2022).
Advertisement
Dalam akta tersebut, PT Berkah Beton Sadaya Tbk juga meningkatkan modal disetor BGD dari semula Rp 1 miliar menjadi Rp 20 miliar dengan mengeluarkan 19.000 lembar saham baru.
Seluruh saham baru tersebut telah diambil bagian oleh PT Berkah Beton Sadaya Tbk, sehingga selanjutnya susunan pemegang saham BGD mayoritas dipegang oleh perseroan atau sebanyak 19.999 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 19,99 miliar. Sisanya oleh PT Cipta Ihya Nusantara sejumlah 1 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akuisisi Perusahaan Kontraktor di Subang
Sebelumnya, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) akan akuisisi 99,9 persen saham pengendali PT Berkah Global Development (BGD), perusahaan kontraktor di Subang, Jawa Barat.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin, 10 Januari 2022, PT Berkah Beton Sadaya Tbk akan diversifikasi usaha dengan akuisisi PT Berkah Global Development. Perseroan berpotensi menerima kontrak-kontrak yang berkaitan dengan pelaksana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
BGD merupakan perusahaan kontraktor di Subang, Jawa Barat yang memiliki rekam jejak dan kompetensi tinggi dalam jasa konstruksi serta pekerjaan bangunan dan sipil.
"Akuisisi anak usaha tersebut juga sebagai langkah diversifikasi usaha perseroan dan untuk memperkuat strategi bisnis di bidang infrastruktur,” tulis Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Mudhani dalam keterbukaan informasi BEI.
Perseroan menyatakan langkah tersebut sesuai dengan visi perseroan untuk menjadi perusahaan global dalam bidang industri pendukung infrastruktur yang terintegrasi.
PT Berkah Beton Sadaya Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih per September 2021 sebesar Rp 75,04 miliar atau naik 350 persen dibanding 30 September 2020 sebesar Rp 16,66 miliar.
“Dengan akuisisi perusahaan jasa kontraktor ini, Perseroan terus melakukan realisasi visi-nya menjadi perusahaan infrastruktur terintegrasi," tutur Hasan.
Selain itu, ia menambahkan, akuisisi tersebut juga menaikan efisiensi dan Net Profit Margin Ratio yang otomatis akan terus meningkatkan potensi keuntungan perusahaan secara konsisten.
Advertisement
Gerak Saham BEBS
Pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Januari 2022, saham BEBS melemah 4,84 persen ke posisi Rp 4.520 per saham. Saham BEBS dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 4.770 per saham.
Saham BEBS berada di level tertinggi Rp 4.770 dan terendah Rp 4.520 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.044 kali dengan volume perdagangan 1.878.923. Nilai transaksi Rp 836 miliar.