Bursa Saham Asia Menguat Setelah Ketegangan Rusia-Ukraina Mereda

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 16 Februari 2022 mengikuti wall street.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Feb 2022, 09:11 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 09:11 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu pagi (16/2/2022) seiring investor mencermati data inflasi. Sementara itu, ketegangan Ukraina-Rusia mereda sehingga mendorong kenaikan bursa saham Asia.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,45 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Topix melonjak 1,33 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,66 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,32 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,31 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu pekan ini.

Pada Rabu pekan ini, China rilis data inflasi yang menjadi sentimen di bursa Asia. Selain itu, pemerintah Rusia mengumumkan mulai mengembalikan beberapa pasukan di perbatasan Ukraina, meski  NATO memperingatkan aliansi militer sejauh ini “belum melihat tanda-tanda de-eskalasi atau tekanan mereda” dari pihak Rusia.

Di wall street, indeks Dow Jones melompat 422,67 poin ke posisi 34.988,84. Indeks S&P 500 mendaki 1,5 persen ke posisi 4.471,07. Indeks Nasdaq melonjak 2,5 persen ke posisi 14.139,76.

Indeks dolar AS berada di posisi 95,98 dari sebelumnya di level 96. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 115,63 per dolar AS.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wall Street Menguat

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 15 Februari 2022. Hal ini setelah Rusia tampaknya mundur dari invasi langsung ke Ukraina dan mendingingkan ketegangan geopolitik yang telah menekan wall street dalam tiga hari terakhir.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan telah mulai mengembalikan beberapa pasukan ke pangkalan penempatan setelah latihan di dekat perbatasan Ukraina.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 422,67 poin atau 1,2 persen menjadi 34.988,84. Kenaikan indeks Dow Jones didorong lonjakan saham Boeing sebesar 3,7 persen.

Indeks S&P 500 menanjak 1,6 persen menjadi 4.471,07. Indeks Nasdaq naik 2,5 persen menjadi 14.139,76. Tiga indeks acuan tersebut turun pada tiga sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 menguat 2,8 persen.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, pasukan yang baru-baru ini ditempatkan di distrik militer selatan dan barat Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah menyelesaikan latihan mereka dan akan memindahkan militernya.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden membahas konflik itu pada Selasa sore. Ia mengatakan, Amerika Serikat akan membela anggota NATO jika konflik mulai meningkat.

“Jika Rusia melanjutkan, kami akan mengerahkan dunia,” ujar dia dikutip dari CNBC, Rabu (16/2/2022).

Ia menambahkan, sekutu Washington siap untuk menjatuhkan sanksi kuat yang akan “merusak kemampuan Rusia untuk bersaing secara ekonomi dan strategis”.

Harga minyak mentah WTI turun sekitar 3,6 persen. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melonjak 2,04 persen seiring ketegangan mereda. VanEck Russia ETF, dana yang diperdagangkan di AS yang investasi di saham besar Rusia naik 5,8 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya