IHSG Bakal Uji Level 7.000 Usai Sentuh Rekor Tertinggi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang naik dan menguji area resistance dan psikologis 7.000.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Mar 2022, 22:41 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 04:30 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh rekor tertinggi pada Senin, (14/3/2022). Rekor IHSG tersebut juga ditopang dari aksi beli investor asing yang masih masif.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,43 persen ke posisi 6.952,20. Indeks LQ45 menguat 0,61 persen ke posisi 1.003,80. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.969,99 dan terendah 6.918,31.

Sebanyak 239 saham menguat dan 290 saham melemah. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.433.827 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,014 triliun di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXtechno memimpin penguatan dengan naik 1,85 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,77 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,71 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy merosot 2,38 persen, indeks sektor saham IDXindustry melemah 1,77 persen dan indeks sektor saham IDXproperty susut 1,14 persen.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG secara teknikal telah diperkirakan dan menembus level resistance terdekat di 6.930. Selain itu, aliran dana asing kembali tercatat kurang lebih Rp 1 triliun.

"Diperkirakan para investor optimis akan perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang akan bernegosiasi," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Namun, ia menuturkan, investor masih mencermati akan rencana kenaikan suku bunga the Federal Reserve atau the Fed yang secara konsensus akan dinaikkan 25 basis poin.

"Dari dalam negeri selain menanti rilis data neraca perdagangan,investor juga menanti rilis suku bunga Bank Indonesia dalam pekan ini,” kata dia.

Sedangkan sentimen yang perlu diwaspadai dari eksternal terkait pengembangan negosiasi Rusia-Ukraina.

"Juga menanti akan tingkat keagresifan dari the Fed untuk meningkatkan suku bunga dalam rangka menahan laju inflasi," kata Herditya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

IHSG Uji Area Resistance

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ia prediksi, IHSG masih berpeluang naik dan menguji area resistance dan psikologis 7.000 pada Selasa, 15 Maret 2022.

Hal senada dikatakan Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana. Ia menuturkan, tren IHSG masih menguat. IHSG akan bergerak di kisaran support 6.900-6.820 dan resistance 7.000 pada Selasa, 15 Maret 2022.

Wawan menuturkan, penguatan IHSG didorong sejumlah faktor antara lain aliran dana investor asing kembali masuk ke bursa saham. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Rp 1,08 triliun pada Senin, 14 Maret 2022. Sepanjang tahun berjalan 2022, investor asing beli saham Rp 18,58 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya