Harga Minyak Goreng Naik, Intip Gerak Saham Emiten CPO

Pemerintah memutuskan harga minyak goreng kemasan ikut harga keekonomian atau ikuti harga pasar. Lalu bagaimana gerak saham emiten CPO?

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mar 2022, 14:03 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 13:55 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memutuskan harga minyak goreng kemasan atau premium mengikuti harga keekonomian atau mekanisme pasar. Hal itu tersebut berarti harga minyak goreng kemasan tidak lagi ditetapkan sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Mengacu Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang berlaku 1 Februari 2022, pemerintah menetapkan HET minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan kemasan premium Rp 14.000 per liter.

"Jadi untuk minyak goreng kemasan nanti ikut harga keekonomian artinya melihat atau mengikuti harga market dan kita lepas di pasar," kata Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengutip Antara, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2022.

Arief mengatakan, hal itu karena sebelumnya terdapat selisih harga dari ritel modern sebesar Rp 14.000. Akan tetapi, di level pasar tradisional harga minyak goreng tidak bisa dikontrol sehingga inilah yang menyebabkan stok dari ritel modern selalu menimbulkan rush atau panic buying.

Dengan ada kebijakan baru tersebut, bagaimana sentimen terhadap saham emiten produsen minyak goreng terutama produsen crude palm oil (CPO)?

Mengutip data RTI, pada sesi pertama, Kamis, 17 Maret 2022, saham PT Smart Tbk (SMAR) naik 1,55 persen ke posisi Rp 4.580 per saham. Saham SMAR dibuka naik 90 poin ke posisi Rp 4.600 per saham. Saham SMAR berada di level tertinggi Rp 4.600 dan terendah Rp 4.520 per saham. Total frekuensi perdagangan 18 kali dengan volume perdagangan 176. Nilai transaksi Rp 80,8 juta.

Selain itu, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) melonjak 2 persen ke posisi Rp 510 per saham. Saham SIMP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 505 per saham. Saham SIMP berada di level tertinggi Rp 525 dan terendah Rp 505 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.090 kali dengan volume perdagangan 81.822 saham. Nilai transaksi Rp 4,2 miliar.

Saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menguat 0,41 persen ke posisi Rp 12.200 per saham. Saham AALI dibuka naik 125 poin ke posisi Rp 12.275 per saham. Saham AALI berada di level tertinggi Rp 12.425 dan terendah Rp 12.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.892 kali dengan volume perdagangan 15.965. Nilai transaksi Rp 19,5 miliar.

Saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 0,36 persen ke posisi Rp 1.390 per saham. Sementara itu, saham PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) susut 0,83 persen ke posisi Rp 120 per saham. Saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) susut 0,43 persen ke posisi Rp 1.155 per saham. Selain itu, saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) tergelincir 1,25 persen ke posisi Rp 790 per saham.

Saham emiten CPO lainnya yang menguat antara lain PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) naik 1,25 persen ke posisi Rp 81 per saham. Saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) naik 2,21 persen ke posisi Rp 695 per saham. Saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melonjak 15,27 persen ke posisi Rp 151 per saham.

Pada pukul 13.35 WIB, saham PT Provident Agro Tbk (PALM) naik 1,83 persen ke posisi Rp 835 per saham.Saham PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) melonjak 3,52 persen ke posisi Rp 735 per saham. Saham PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) stagnan di posisi Rp 1.035 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG pada Sesi Pertama 17 Maret 2022

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan posisi 7.000 pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis, 17 Maret 2022. Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,09 persen ke posisi 6.985,80. Indeks LQ45 susut 0,29 persen ke posisi 1.010,71. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. Pada sesi pertama IHSG berada di level tertinggi 7.032,70 dan terendah 6.978,64.

Sebanyak 279 saham menguat sehingga tahan pelemahan IHSG. 222 saham melemah dan 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 799.373 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 553,48 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.258.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno melonjak 1,8 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menguat 1,05 persen dan indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,91 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,75 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,35 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,26 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya