Bongkar Pasang Aturan Harga Minyak Goreng Tetap Mahal, Konsumen Lelah

YLKI mendesak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk terus mengusut dugaan praktik kartel dugaan dalam bisnis minyak goreng, CPO, dan sawit.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2022, 13:21 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 13:21 WIB
Minyak Goreng Satu Harga Rp 14.000 per Liter Berlaku
Penjual memperlihatkan minyak goreng kemasan di kiosnya Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (19/1/2022). Pemerintah resmi mengimplementasikan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan mulai hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus melakukan bongkar pasang aturan minyak goreng. Sejak awal tahun, sudah tiga kali aturan minyak goreng diubah. Terbaru, pemerintah melepas harga minyak goreng kemasan ke mekanisme pasar.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyatakan, bongkar pasang kebijakan minyak goreng merugikan masyarakat selaku konsumen. Sebab, konsumen dihadapkan pada situasi penuh ketidakpastian akibat berubah-ubahnya kebijakan atas penyediaan minyak goreng.

"Terkait bongkar pasang kebijakan minyak goreng, kebijakan coba-coba. Sehingga, konsumen menjadi korbannya," katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Untuk itu, YLKI mendesak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk terus mengusut dugaan praktik kartel dugaan dalam bisnis minyak goreng, CPO, dan sawit. Hal ini demi melindungi konsumen dari aktivitas persaingan usaha yang tidak sehat.

"YLKI terus mendesak KPPU untuk mengulik adanya dugaan kartel dalam bisnis minyak goreng, CPO, dan sawit," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Minyak Goreng Mulai Naik Hari Ini

Satgas Pangan Batasi Pembelian Bahan Kebutuhan Pokok
Pembeli berbelanja dekat kertas pemberitahuan pembatasan pembelian di supermarket Kawasan Cirendeu, Tangsel, Rabu (18/3/2020). Satgas Pangan meminta pedagang membatasi penjualan bahan pokok yakni beras, gula, minyak goreng dan mi instan untuk menjaga stabilitas harga. (merdeka.com/Arie Basuki)

Pemerintah memutuskan melepas harga minyak goreng kemasan sesuai mekanisme pasar. Sementara harga minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi Rp 14.000 seliter.

Ritel modern Alfamart dan Indomaret telah menyesuaikan harga minyak goreng naik hari ini untuk kemasan. Harganya mulai naik menjadi Rp 23 ribu - Rp 25 ribu per liter.

Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin menuturkan gerai Alfamart mulai menjual harga minyak goreng harga pasar pada hari ini.

"Saya lihat harganya mulai Rp 23 ribu, ada yang Rp 24 ribu per liter tergantung merek," kata dia ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (17/3/2022).

Dia menjelaskan jika kemarin harga minyak goreng di gerai perusahaan masih mengacu pada harga eceran tertinggi atau HET yang ditentukan pemerintah. Perubahan harga baru ditetapkan hari ini mengacu pada daftar yang dikirimkan distributor.

Distributor dikatakan baru mengirimkan stok minyak goreng ke gudang milik Alfamart kemarin. Itu sebabnya proses pengiriman ke seluruh gerai Alfamart baru bisa dilakukan pada hari ini.

"Masyarakat mungkin baru menemukan harga minyak goreng di Alfamart baru pada siang ini atau sore hari setelah pengiriman dilakukan," jelas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya