Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) atau disebut bank MAS menyatakan penukaran waran untuk perkuat modal dan memenuhi ketentuan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan modal mencapai Rp 3 triliun.
"Penukaran waran kita harapkan mendapatkan modal tambahan sekitar Rp 650 miliar dengan rincian jumlah saham yang dibagikan 186.176.500 waran yang ditukarkan 3500 sekitar Rp 651,6 miliar tambahan modal disetor. Ini meningkatkan modal kita agar mencapai Rp 3 triliun minimal yang ditetapkan OJK," kata Direktur Utama Bank Multiarta Sentosa, Danny Hartono dalam public expose Bank Mas, Senin (9/5/2022).
Baca Juga
Untuk perkuat modal, strategi yang digunakan Bank Mas adalah dengan tidak membagikan dividen.
Advertisement
"Strategi kita tentunya dalam tahun ini tidak ada pembagian dividen, karena kita harus memperkuat modal kita menjadi Rp 3 triliun minimal, kita capai tahun ini,” ujar dia.
Bank Mas juga menjelaskan memiliki product planning pada 2022 antara lain digital lending, tarik tunai tanpa kartu, web admin promo, biometrik, pengembangan online onboarding, serta integrasi via Open API.
Bahkan, perseroan juga akan melakukan business partnership melalui kemitraan dengan lembaga keuangan seperti fintech dan juga kemitraan dengan perusahaan-perusahaan untuk melayani supply chain nya.
Mengutip Antara, Bank MAS mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Juni 2021. Perseroan sebelumnya melepas 186.176.500 saham ke publik.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran 1:1 yang berarti satu lembar saham IPO mendapatkan satu lembar waran yang dapat dikonversi menjadi saham mulai Januari-Juni 2022 dengan harga Rp 3.500 per saham.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Absen Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) atau disebut bank MAS pada Senin, (9/5/2022) memutuskan tidak membagikan dividen.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan, penetapan penggunaan laba bersih PT Bank Multiarta Sentosa Tbk untuk tahun buku 2021 yakni sebesar Rp 213 miliar yang digunakan untuk pembentukan dana cadangan wajib. Sisa laba untuk penguatan modal, serta ditetapkan tidak ada pembagian dividen.
Sementara itu, Bank MAS membukukan peningkatan laba sebesar 96,99 persen atau mencapai Rp213,13 miliar yang didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 39 persen. Selain itu, perseroan mencatat peningkatan dari pendapatan operasional lainnya sebesar 192 persen dan beban operasional meningkat 9 persen.
Bank MAS juga mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar sebesar 4,44 persen yaitu menjadi Rp20,17 triliun dari Rp19,32 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini ditopang dari pertumbuhan Tabungan sebesar 43,09 persen mencapai Rp. 1,60 triliun, deposito tumbuh sebesar 4,62 persen mencapai RP13,47 triliun dan Giro sedikit menurun 4,07 persen menjadi Rp 5,11 triliun.
Pertumbuhan tabungan ini ditopang dari layanan digital. Bank MAS mulai menawarkan online onboarding pembukaan rekening secara digital tanpa nasabah datang ke cabang.
Bank MAS juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar sebesar 5,31 persen dari sebelumnya Rp7,49 triliun menjadi Rp7,88 triliun. Dalam memberikan kredit Bank MAS tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.
NPL Bank MAS juga membaik, rasio NPL Net di 2021 menjadi 0,51 persen di bandingkan 2020 dengan rasio 1,90 persen. Sedangkan untuk Rasio NPL gross sebesar 2,48 persen di 2021 dibandingkan dengan 3,66 persen NPL gross pada 2020.
Advertisement
Agenda RUPST Lainnya
Bank mampu menjaga kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio atau CAR) di akhir 2021 mencapai 26,42 persen di atas level yang dipersyaratkan oleh Regulator.Sedangkan untuk Rasio BOPO sebesar 78,68 persen.
Tak hanya itu, rokus Bank MAS pada 2022 adalah memperkuat stuktur permodalan sesuai dengan ketentuan regulator bertujuan agar bank dapat bertumbuh secara sehat dengan penukaran warrant yang diberikan saat IPO.
"Kami juga terus mengakselerasi pengembangan platform digital yang sudah dimiliki Bank MAS untuk memperluas akusisi nasabah melalui inovasi produk pinjaman dan simpanan, serta mendukung pengembangan usaha nasabah melalui peningkatan volume kredit," kata Direktur utama Bank MAS, Danny Hartono, Senin (9/5/2022).
Dalam agenda selanjutnya, RUPS menyetujuiDewan Komisaris menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan memeriksa laporan keungan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Penetapan besarnya gaji dan/atau yonorium, tunjangan, dan/atau bonus bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Adapun, perubahan susunan pengurus perseroan sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Juwita Ekawati Winoto
Komisaris : Tommy Mukdani
Komisaris : Nancy Herawati
Direksi :
Direktur Utama : Danny Hartono
Direktur : Budi Afandi Winoto
Direktur : Fely Retnowati
Direktur : Iwan Yuda Pramudhi
Direktur : Haryati Lawidjaja
Direktur : Rahmat Bagas Santoso
Hasil RUPSLB Bank Multiarta Sentosa pada Januari 2022
Sebelumnya, PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) mengangkat Haryati Lawidjaja sebagai Direktur Layanan Perbankan Digital (Digital Banking Services) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 28 Januari 2022.
Haryati Lawidjaja bukanlah orang baru di industri keuangan digital dan bisnis digital, sebelumnya perempuan yang karib dipanggil Fey ini menjabat sebagai Direktur Utama di LinkAja, setelah menjabat di berbagai posisi strategis di BTPN, Adknowledge Asia Pacific, Telkomsel, Nokia Indonesia, Nokia Finlandia, Hutchison Telecom, XL, dan Arthur Andersen.
Ho Danny Hartono menuturkan, pengangkatan Fey dalam RUPS pada Jumat pekan ini akan diteruskan dengan proses fit and proper ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dengan berbagai pengalaman Fey di bisnis digital termasuk keuangan digital, kami optimis Bank MAS dapat melayani kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk UMKM secara lebih ekstensif terutama dalam mendorong inklusi keuangan dan ekonomi di Indonesia," ujar Direktur Utama Bank Multiarta Sentosa, Ho Danny Hartono, dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Sabtu, 29 Januari 2022.
Hal ini sejalan dengan strategi Bank MAS saat IPO Juni 2020 akan memasuki layanan digital banking untuk meningkatkan dan memperluas layanan kepada masyarakat Indonesia termasuk UMKM, sebagai bagian mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi di Indonesia.
Dari sisi layanan digital banking, Bank MAS sudah memiliki fasilitas online onboarding sehingga calon nasabah tidak perlu datang ke cabang untuk menjadi nasabah saat membuka rekening. Fitur produklainnya pada aplikasi digital Bank MAS dapat diunduh di Google Apps Store dan Apple Apps Store.
Salah satu manfaat yang dapat dinikmati nasabah layanan digital banking ini, nasabah dimanjakan dengan gratis biaya transfer antarbank dengan menggunakan aplikasi mobile banking, juga penarikan uang tunai di ATM yang tergabung dalam jaringan Prima dan Alto. Bank MAS juga memiliki layanan Laku Pandai dan pembayaran melalui QRIS untuk mendukung inklusivitas layanan perbankan.
Saat ini Bank Multiarta Sentosa mempersiapkan peningkatan platform digitalnya agar dapat memberikan layanan dan fitur-fitur yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk UMKM.
Salah satu layanan baru yang sedang dipersiapkan adalah fasilitas pinjaman online untuk kebutuhan produktif UMKM dan juga konsumen personal dengan payroll loan.
Advertisement