Mobilitas di Tol Meningkat Topang Pendapatan Jasa Marga pada Kuartal I 2022

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih kuartal I 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Mei 2022, 15:44 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi jalan tol Jasa Marga (Dok: PT Jasa Marga Tbk)
Ilustrasi jalan tol Jasa Marga (Dok: PT Jasa Marga Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mampu membuka kuartal pertama 2022 dengan kinerja sangat positif. PT Jasa Marga Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 392,8 miliar. Naik 142,7 persen atau Rp 231 miliar dibandingkan kuartal I 2021.

Pada periode tersebut, PT Jasa Marga Tbk mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 3,2 triliun atau tumbuh 16 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 2,9 triliun atau naik 15,7 persen. Serta kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 257,8 miliar atau naik 9,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat menjadi katalis positif terhadap kenaikan volume lalu lintas Perseroan,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru dalam keterangan resmi, ditulis Sabtu (14/5/2022).

Tidak hanya itu, Heru menambahkan perseroan pada kuartal ini juga mampu merealisasikan pertumbuhan EBITDA sebesar 12,7 persen atau tercatat sebesar Rp 2,2 triliun. Di mana EBITDA margin mencapai 68,1 persen.

Hingga kuartal I 2022, Jasa Marga menambah jalan tol operasi dengan pengoperasian jalan tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,42 Km.

Pengoperasian dari seksi akhir jalan tol Manado-Bitung ini melengkapi ruas yang lebih dulu dioperasikan pada September 2020 lalu yaitu Ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 Km.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jalan Tol Jasa Marga

PT Jasa Marga terus melakukan monitoring terhadap jumlah kendaraan yang meninggalkan kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) setiap hari menjelang momen lebaran.
PT Jasa Marga terus melakukan monitoring terhadap jumlah kendaraan yang meninggalkan kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) setiap hari menjelang momen lebaran. (Tim Humas Jasa Marga).

Tidak hanya menambah panjang jalan tol operasi, di Januari 2022, Konsorsium Jasa Marga (JSMR) melalui PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang merupakan Badan Usaha jalan tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta pemenang lelang pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, menandatangani Perjanjian Pengusahaan jalan tol (PPJT) jalan tol tersebut.

"Dengan total panjang 206,65 Km, menjadikan ruas ini sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun," kata Heru.

Dengan bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi pada kuartal I 2022, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol.

Yakni dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi hingga kuartal I 2022 adalah sepanjang 1.260 Km, setara 51 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga hingga akhir 2021 mencapai 1.809 Km di seluruh Indonesia.

Kinerja Kuartal I 2022

Tol Jakarta-Cikampek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sejumlah rekayasa lalu lintas yang saat ini tengah berlangsung di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. (Dok. Jasa Marga)

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan kinerja positif untuk periode tiga bulan pertama 2022. Perseroan berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 392,8 miliar.

Raihan itu naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 161,84 miliar. Pada kuartal I 2022, Jasa Marga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,67 triliun, naik 5 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 3,49 triliun.

Rinciannya, terdiri dari pendapatan tol yang naik 15,65 persen menjadi Rp 2,94 triliun. Kemudian pendapatan usaha lainnya naik 19,6 persen menjadi Rp 257,83 miliar, serta pendapatan konstruksi yang sayangnya mengalami penurunan 35,8 persen menjadi Rp 472,9 miliar pada kuartal I 2022.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan naik tipis menjadi Rp 1,86 triliun dari Rp 1,84 triliun di kuartal I 2021. Sehingga perseroan mencatatkan laba bruto Rp 1,81 triliun pada kuartal I 2022. Naik 9,6 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 1,65 triliun.

Pada periode ini, penghasilan keuangan tercatat sebesar Rp 32,8 miliar dan penghasilan lain-lain Rp 8,63 miliar. Di saat bersamaan, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 284,46 miliar, beban lain-lain Rp 18,05 miliar, dan beban pajak atas penghasilan keuangan Rp 6,05 miliar.

 

 

Aset Perseroan

Volume Kendaraan Meningkat di Jalan Tol
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Tol Jagorawi, Jakarta, Sabtu (13/11/2021). Jalan Tol Jasa Marga Group pada Oktober 2021 meningkat sebesar 6,64 persen jika dibandingkan dengan LHR September 2021 pada masa PPKM level 3. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dari rincian tersebut diperoleh laba usaha Rp 1,56 triliun. Naik tipis dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,53 triliun. Setelah dikurangi beban keuangan dan pajak, perseroan berhasil mengukuhkan laba tahun berjalan sebesar Rp 279,26 miliar.

Berbanding terbalik dari posisi kuartal I 2021 yang mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 12,11 miliar. Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 142,72 persen menjadi Rp 392,6 miliar di kuartal I 2022 dari Rp 161,84 miliar di kuartal I 2021.Laba per saham tercatat Rp 54,12 dari sebelumnya Rp 22,30 per lembar.

Aset perseroan sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 98,86 triliun, turun dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 101,24 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 8,15 triliun dan aset tidak lancar Rp 90,71 triliun.

Liabilitas perseroan sepanjang kuartal I 2022 juga turun menjadi Rp 73,16 triliun dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 75,74 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 11,23 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 61,93 triliun. Sementara ekuitas hingga Maret 2022 tercatat naik tipis menjadi Rp 25,7 triliun dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 25,5 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya