BNI Sekuritas: IHSG Berpeluang Menguat Usai Melemah Pekan Lalu

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG berpotensi rebound pada Selasa, 17 Mei 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mei 2022, 09:49 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 09:49 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan Selasa (17/5/2022) setelah akhir pekan kemarin IHSG BURditutup di zona merah pada level 6.597.99

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG berpotensi rebound dari kondisi oversold dan di atas 200 day moving average (MA).

"Trend bearish selama di bawah 6.902, namun berpeluang rawan rebound karena masih bertahan di atas 200 day MA (6.593). Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di bawah 6.902, berpeluang menuju 6.584 DONE/6.477/6.279,” kata Andri dalam risetnya, Selasa, 17 Mei 2022.

Adapun level resistance pada perdaganan Selasa pekan ini berada pada level 6.633/6.670/6.747/6.816, sedangkan level support berada pada level 6.576/6.504/6.470/6.364, dengan perkiraan range 6.550 - 6.700.

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menuturkan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,08 persen, sementara S&P 500 terkoreksi 0,39 persen bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan yang lebih dalam sebesar 1,20 persen.

"S&P 500 melemah semalam ditengah pertimbangan investor terhadap potensi resesi Amerika Serikat (AS). Pergerakan tersebut terkait dengan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, kenaikan suku bunga the Fed dan inflasi yang meningkat tajam,” ujar dia.

Sementara itu, bursa Asia Pasifik berpotensi untuk bergerak variasi pada Selasa, 17 Mei 2022 karena masih minimnya sentimen positif yang dapat menguatkan indeks serta pengaruh dari bursa AS semalam.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saham Pilihan BNI Sekuritas

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT  PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Saham BBRI direkomendasikan speculative buy dengan target 4.360/4.480 stop di bawah 4.100. Saham ESSA juga direkomendasikan speculative buy dengan target 1.310/1.390 stop di bawah 1.160/1.045.

Sementara saham PGAS direkomendasikan akumulasi beli target 1.540/1.570 stop loss di bawah 1.420 dan saham TOWR direkomendasikan trading buy dengan target target 1.010/1.020 stop loss di bawah 950.


Pembukaan IHSG pada 17 Mei 2022

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau usai libur Waisak. IHSG menguat tipis pada perdagangan Selasa (17/5/2022). Namun, investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 6 poin ke posisi 6.603,89. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG menguat 0,54 persen ke posis 6.632. Indeks LQ45 bertambah 0,81 persen ke posisi 1.003. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.636,76 dan terendah 6.574,13. Sebanyak 149 saham melemah dan 258 saham menguat. 181 saham diam di tempat.

Total frekeunsi perdagangan 150.752 kali dengan volume perdagangan 2,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 74,74 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.610.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi naik 1,49 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,30 persen dan indeks sektor saham IDXenergy melompat 1,21 persen.

Akan tetapi, indeks sektor saham IDXfinance melemah dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,07 persen.


Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KOBX menguat 13,12 persen

-Saham INDX menguat 12,18 persen

-Saham MBAP menguat 10,55 persen

-Saham TMAS menguat 10,53 persen

-Saham MGLV menguat 9,72 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MTSM melemah 6,96 persen

-Saham DIGI melemah 6,9 persen

-Saham WINR melemah 6,83 persen

-Saham PSDN melemah 6,79 persen

-Saham HERO melemah 6,76 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 53,8 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 11,9 miliar

-Saham INCO senilai Rp 9,8 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 7,6 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 7,4 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 70,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 37,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 14,2 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 6,7 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 6,2 miliar

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya