Grup Tolaram Beli 1,28 Miliar Saham Bank Amar Indonesia

Tolaram Inc membeli saham AMAR sebanyak 1.287.060.896 saham dengan harga Rp 282 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Jul 2022, 19:42 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 19:42 WIB
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki  dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yaitu grup Tolaram Inc menambah kepemilikan saham AMAR pada Kamis, 7 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (9/7/2022), Tolaram Inc membeli saham AMAR sebanyak 1.287.060.896 saham dengan harga Rp 282 per saham. Dengan demikian, harga pembelian saham AMAR sebesar Rp 362,95 miliar. “Pembelian untuk tujuan investasi, status kepemilikan langsung,”

Setelah transaksi pembelian, Tolaram memiliki 9.161.954.179 saham AMAR atau setara 66,29 persen. Sebelumnya, Tolaram genggam saham AMAR sebesar 7.874.893.283 saham AMAR atau setara 56,98 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Juli 2022, saham AMAR menguat 2,1 persen ke posisi Rp 292 per saham. Saham Bank Amar Indonesia berada di level tertinggi Rp 296 dan terendah Rp 284 per saham. Total volume perdagangan 9.399.800 saham dengan nilai transaksi Rp 2,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.142 kali.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Grup Tolaram Kembali Jual Saham AMAR Rp 4,29 Miliar

Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelumnya, Tolaram Inc kembali mengurangi kepemilikannya di PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR). Kali ini, Grup Tolaram Inc melepas 13.910.600 lembar saham AMAR pada tiga periode sepanjang 10–15 Juni 2022.

"Tolaram telah menjual sejumlah 12.400.000 saham pada 10 Juni 2022, 1.460.500 saham pada 14 Juni 2022, dan 50.100 saham pada 15 Juni 2022,” ungkap Direktur grup Tolaram Inc, Navin Nahata dalam keterbukaan informasi Bursa efek indonesia (BEI), Senin (20/6/2022).

Rinciannya, 12.400.000 lembar saham dijual pada 10 Juni dengan harga Rp 309,55 per lembar atau total senilai Rp 3,84 miliar. Lalu pada 14 Juni dilakukan penjualan 1.460.500 dengan harga Rp 300 per lembar atau total senilai Rp 438,15 juta.

Terakhir pada 15 Juni dilakukan penjualan 50.100 lembar saham dengan harga Rp 300 per lembar atau senilai Rp 15,03 juta. Dengan demikian, total transaksi ini adalah Rp 4,29 miliar.

Kepemilikan saham Tolaram setelah transaksi menjadi sebanyak 7.590.623.899 saham, mewakili 54,923 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.

Dibanding sebelumnya sebanyak 7.604.534.499 lembar saham Bank Amar atau mewakili 55,024 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.

Sebelumnya, Investree Singapore Pte. Ltd telah membeli 1.507.234.162 lembar saham saham AMAR dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

Investree Singapore Pte. Ltd telah melakukan pembelian 1.507.234.162 lembar saham saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

 


Investree Borong 10,9 Persen Saham Bank Amar Rp 422 Miliar

Amar Bank menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) secara permanen, atau disebut dengan Hybrid Working Style. (Dok Amar Bank)
Amar Bank menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) secara permanen, atau disebut dengan Hybrid Working Style. (Dok Amar Bank)

Sebelumnya, Investree Singapore Pte. Ltd telah membeli 1.507.234.162 lembar saham saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

"Investree telah membeli sejumlah 1.507.234.162 saham pada 7 Juni 2022 dari Tolaram Group Inc. Dengan demikian kepemilikan saham Investree Group setelah transaksi menjadi sebanyak 1.507.234.162 saham, mewakili 10,9 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar," ungkap Direktur Investree Group dan Co-Founder sekaligus CEO Investree  Adrian Gunadi dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Kamis (9/6/2022).

Sebelumnya, Investree Group dan Tolaram telah menandatangani perjanjian transaksi terkait dengan rencana akuisisi atas saham minoritas di PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank).


Dorong Inklusi Keuangan

Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Januari 2020.
Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Januari 2020.

Investree akan membeli 18,4 persen saham Amar Bank yang dipegang oleh Tolaram. Investree Group sangat antusias dengan besarnya potensi pasar perbankan Indonesia serta peluang untuk mendorong inklusi keuangan di negara ini.

Ada sekitar 92 juta orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank atau unbanked dan 47 juta yang kurang terlayani bank (underbanked) di Indonesia.

Sementara segmen UMKM yang tengah berkembang pesat tetapi kurang terlayani bank, menyumbang sekitar 60 persen dari PDB.

Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree bermaksud untuk mengembangkan produk-produk pembiayaan dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk mengangkat level operasional UMKM di seluruh negeri.

"Komitmen ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia, yaitu mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi komunitas UMKM yang belum terlayani dengan baik oleh bank di masa lalu.” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya