Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menargetkan pertumbuhan pendapatan 10-15 persen pada 2022. Sedangkan laba bersih diharapkan sekitar Rp 65 miliar-Rp 70 miliar.
“Akhir tahun kami masih optimistis, targetkan sesuai budget kira-kira bertumbuh 10-15 persen pendapatan. Laba bersih sekitar dari tahun kemarin Rp 51 miliar, kurang lebih (tahun ini-red) sekitar Rp 65 miliar-Rp 70 miliar,” ujar Chief Financial Officer PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Albertus Indra Sasmita, dalam paparan publik ditulis, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga
Di sisi lain, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, David Agus mengatakan, pada kuartal I 2022, pihaknya sudah membawa dua penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yaitu PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) dan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk.
Advertisement
“Jelang paruh kedua ada transaksi cukup besar yaitu IPO GoTo, dan itu akan terlihat di kinerja semester I 2022,” kata dia.
Sementara itu, untuk target dana kelolaan dari anak usaha perseroan PT Trimegah Asset Management diharapkan mencapai Rp 30 triliun pada 2022. Hingga kini PT Trimegah Asset Management telah mengelola lebih dari 60 reksa dana antara lain reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, pasar uang dan terproteksi.
Mengutip keterangan tertulis perseroan, sepanjang 2021, secara konsolidasian Trimegah mencatatkan total pendapatan usaha sebesar Rp461,2 miliar, meningkat 8,8 persen daripada 2020 senilai Rp424 miliar. Sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha, pada 2021 Trimegah meraih laba bersih sebesar Rp 51,9 miliar atau meningkat 81 dibandingkan 2020 sebesar Rp28,3 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Perseroan
Sebelumnya, nilai perdagangan saham harian rata-rata (ADTV) yang dibukukan Equity Trading Trimegah naik dari Rp283,5 miliar pada 2020 menjadi Rp411,5 miliar pada 2021. Kenaikan transaksi itu didorong oleh segmen ritel dan digital yang mencatat ADTV Rp200 miliar pada 2021, meningkat dari Rp140 miliar pada 2020.
Dalam bisnis pengelolaan dana, dana kelolaan anak usaha Perseroan yaitu PT Trimegah Asset Management per akhir 2021 mencapai Rp26,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 51 persen dari Rp17,7 triliun pada 2020. Pertumbuhan dana kelolaan Trimegah Asset Management tersebut jauh di atas pertumbuhan industri reksa dana sebesar 1,1 persen.
Kinerja selama 2021 juga berlanjut pada 2022. Nilai perdagangan saham harian rata-rata pada kuartal I 2022 mencapai Rp517,5 miliar, tumbuh 12,3 persen dari Rp460,8 miliar pada periode yang sama pada 2021.
Dana kelolaan Trimegah Asset Management pada akhir kuartal I 2022 mencapai Rp27,5 triliun tumbuh sekitar 87,1 persen dari Rp14,7 triliun pada akhir kuartal I 2021.
Dalam kinerja keuangan, pendapatan usaha dan laba periode berjalan secara konsolidasian kuartal I 2022 masing-masing tercatat Rp137,8 miliar dan Rp22 miliar, atau tumbuh 7,8 persen dan 13,6 persen dari Rp127,8 miliar dan Rp19,4 miliar pada periode yang sama pada 2021.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Penawaran Tender Wajib Selesai, Boy Thohir Genggam 34,64 Persen Saham TRIM
Sebelumnya, manajemen PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menyampaikan laporan hasil penawaran tender wajib atas saham TRIM oleh pengusaha Garibaldi Thohir.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (12/5/2022), manajemen Trimegah Sekuritas Indonesia menyebutkan selama periode penawaran tender wajib tidak terdapat pemegang saham publik TRIM yang menjual sahamnya.
Kepemilikan saham oleh pengendali baru dalam hal ini Garibaldi Thohir tidak mengalami perubahan sebelum dan sesudah penawaran tender wajib dengan kepemilikan 2.462.700.000 atau 34,64 persen dari total saham yang dikeluarkan perseroan.
Sebelum periode penawaran tender wajib, Garibaldi Thohir telah memiliki saham perusahaan sasaran yaitu sebanyak 2.462.700.000 saham atau setara 34,64 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan sasaran yang diperoleh Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir.
Hal ini berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk pada 22 Desember 2021.
Selanjutnya
Periode penawaran tender wajib atas sebanyak-banyaknya 3.609.300.000 saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik perusahaan sasaran atau setara sebanyak-banyaknya 50,77 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan sasaran telah berlangsung sejak 30 Maret 2022-28 April 2022. Periode penawaran tender wajib itu diselesaikan pada 9 Mei 2022.
Selama periode penawaran tender wajib tersebut tidak terdapat pemegang saham publik perusahaan sasaran yang menjual sahamnya. Hal ini juga didukung oleh keterangan dari PT Sinartama Gunita melalui suratnya nomor 92/SG-CA/TRIM/V/2022 pada 9 Mei 2022.
"Dengan demikian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham perusahaan sasaran tidak mengalami perubahan sebelum dan setelah penawaran tender wajib,”
Pemegang saham sebelum dan sesudah penawaran tender wajib antara lain Garibaldi Thohir sebesar 34,64 persen, Advance Wealth Finance Ltd sebesar 14,59 persen, PT Union Sampoerna sebesar 8,3 persen, Stephanus Turangan sebesar 0,40 persen, David Agus sebesar 0,25 persen, Syafriandi Armand Saleh sebesar 0,24 persen dan masyarakat 41,59 persen.
Adapun Adavance Wealth Finance Ltd melepas 14,59 persen saham TRIM, dan Philmon Samuel Tanuri genggam 9,73 persen saham TRIM.
Kepemilikan saham selain pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama atau 4,64 miliar saham setara 65,36 persen. Jumlah pemegang saham dari bulan sebelumnya 6.265 dan bulan sekarang 6.165.
Advertisement