Indofood CBP Kantongi Penjualan Rp 32,59 Triliun pada Semester I 2022

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat pertumbuhan penjualan tetapi laba lesu pada semester I 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 31 Agu 2022, 15:10 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat kinerja beragam pada semester I 2022. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk meraih pertumbuhan penjualan, tetapi laba merosot hingga Juni 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/8/2022), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat penjualan naik 16 persen menjadi Rp 32,59 triliun pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 28,20 triliun.

Beban pokok penjualan naik 24,90 persen menjadi Rp 22,19 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,76 triliun.

Laba bruto turun tipis 0,29 persen menjadi Rp 10,40 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,43 triliun.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dan distribusi menjadi Rp 3,71 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,14 triliun. Beban umum dan administrasi menjadi Rp 1,18 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,12 triliun.

Penghasilan operasi lain naik menjadi Rp 532,85 miliar pada semester I 2022 dari semester I 2021 sebesar Rp 301,81 miliar. Beban operasi lain bertambah menjadi Rp 157,45 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 104,50 miliar.

Beban keuangan naik 80,5 persen menjadi Rp 2,67 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,48 triliun.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat marjin laba usaha yang sehat yaitu 18 persen. Namun, seiring kenaikan berbagai harga komoditas, laba usaha turun 8 persen menjadi Rp 5,88 triliun dari Rp 6,36 triliun.

 

Kinerja Keuangan Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 40 persen menjadi Rp 1,93 triliun dari Rp 3,22 triliun karena rugi kurs yang belum terealisasi yang timbul dari kegiatan pendanaan.

Dengan tidak memperhitungkan non-recurring item dan selisih kurs, core profit turun 23 persen menjadi Rp 3,03 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,95 triliun.

Total ekuitas naik menjadi Rp 56,79 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 54,72 triliun. Total liabilitas bertambah jadi Rp 56,56 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 63,34 triliun.

Total aset turun menjadi Rp 113,36 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 118,06 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 13,01 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 20,37 triliun.

Indofood CBP Tebar Dividen 2021 Rp 215 per Saham

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Diberitakan sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memutuskan membagikan dividen 2021. Perseroan menetapkan pembagian dividen Rp 215 per saham.

Mengutip keterangan tertulis perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/7/2022), pembagian dividen telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofood CBP Sukses Makmur pada Jumat, 22 Juli 2022. Pembayaran dividen tersebut akan dibayar pada 23 Agustus 2022.

Selain itu, pemegang saham juga telah menyetujui seluruh mata acara rapat termasuk laporan tahunan direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terus mendukung ICBP dalam menjalani tahun yang penuh tantangan ini,” ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP Sukses Makmur, Anthoni Salim.

Anthoni pun menyampaikan apresiasi kepada pemegang saham, mitra usaha, kreditur dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 Juli 2022, saham ICBP melemah 1,05 persen ke posisi Rp 9.400 per saham. Saham ICBP dibuka stagnan Rp 9.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.139 kali dengan volume perdagangan 46.411. Nilai transaksi Rp 43,9 miliar.

Kinerja 2021

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode 2021. Pada periode tersebut, pendapatan perusahaan meningkat dari USD 8,3 juta pada 2020 menjadi USD 10,5 juta atau sekitar Rp 151,83 miliar (kurs Rp 14.353 per USD) pada 2021.

Volume produksi emas Bumi Resources Minerals juga naik dari 73 kg pada 2020 menjadi 139 kg pada 2021. Sejalan, laba bersih BRMS juga mengalami kenaikan yang signifikan, baik dari secara tahunan maupun secara kuartalan. Laba bersih perusahaan meningkat dari USD 4 juta pada 2020 menjadi USD 69 juta atau sekitar Rp 1 triliun pada 2021.

Direktur Utama & CEO Bumi Resources Minerals, Agus Projosasmito, menuturkan, peningkatan tersebut disebabkan adanya pendapatan lain-lain  senilai USD 118 juta yang tidak secara rutin dibukukan oleh perseroan.

Sekitar USD 90 juta dari pendapatan lain-lain tersebut berasal dari penyelesaian tagihan oleh pihak ketiga terhadap anak usaha BRMS dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk hak atas saham sebesar 80 prsen pada PT Suma Heksa Sinergi. Yakni operator proyek tambang emas Kerta di Lebak, Banten.

Penyelesaian tagihan tersebut dibukukan sebagai pendapatan lain–lain lantaran sebelumnya telah mengalami penurunan nilai di 2018. Sedangkan sisa USD 28 juta dari Pendapatan Lain-Lain tersebut merupakan penghapusan utang dan penilaian persediaan yang telah dibukukan pada semester pertama 2021.

"Ke depannya, kami berharap untuk dapat lebih mengandalkan kenaikan pendapatan dari produksi emas kami untuk dapat meningkatkan laba bersih perusahaan,” kata Agus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, 15 April 2022.

Selain itu, Agus menyampaikan kepemilikan BRMS atas proyek tambang emas Kerta masih menunggu penyelesaian dokumen-dokumen terkait dan persetujuan dari Pemerintah.

“Kami percaya bahwa proyek tambang emas Kerta akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS di masa mendatang,” imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya