Arwana Citramulia Raup Laba Rp 458,36 Miliar hingga Kuartal III 2022

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) membukukan pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga kuartal III 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Okt 2022, 17:38 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 17:38 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 458,36 miliar.

Raihan itu naik 31,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 347,45 miliar. Capaian laba tersebut sejalan dengan penjualan perseroan yang naik 6,24 persen menjadi Rp 2 triliun hingga kuartal III 2022 dari Rp 1,89 triliun pada kuartal III 2021.

Sementara dari sisi beban pokok penjualan turun menjadi Rp 1,18 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,21 triliun. Sehingga perseroan mencatatkan laba kotor Rp 822,04 miliar, naik 21,42 persen dibandingkan September 2021 sebesar Rp 677 miliar.

Beban penjualan hingga kuartal III 2022 tercatat sebesar Rp 161,27 miliar, beban umum dan administrasi Rp 68,94 miliar, dan rugi selisih kurs Rp 4,44 miliar. Kemudian laba penjualan aset tetap tercatat sebesar Rp 659,87 juta dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 3,7 miliar.

Dari rincian tersebut, perseroan memperoleh laba usaha sebesar Rp 591,75 miliar. Naik 33,18 persen dibandingkan kuartal III 2021 sebesar Rp 444,32 miliar. Pada periode ini, perseroan juga mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 8,12 miliar dan beban keuangan Rp 5,16 miliar.

Setelah dikurangi pajak, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 463,01 miliar, naik 31,81 persen dibandingkan raihan per September 2021 sebesar Rp 351,27 miliar.

Dari sisi aset Arwana Citramulia hingga September 2022 tercatat naik menjadi Rp 2,37 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 2,24 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 1,53 triliun dan aset tidak lancar Rp 837,35 miliar. Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 662,16 miliar, turun dibanding posisi Desember 2021 sebesar Rp 679,35 miliar.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 590,83 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 71,33 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 tercatat naik menjadi Rp 1,71 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1,57 triliun.

Arwana Citramulia Kantongi Laba Bersih Rp 305,8 Miliar pada Semester I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mengungkapkan kinerja perseroan sepanjang paruh pertama tahun ini. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 305,8 miliar.

Naik 38,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 220,9 miliar. Raihan itu sejalan dengan penjualan bersih yang naik 8,92 persen menjadi Rp 1,36 triliun pada semester I 2022 dibanding Rp 1,25 triliun pada semester I 2021.

Sementara beban pokok penjualan relatif sama atau turun tipis menjadi Rp 805,08 miliar dibanding semester I 2021 sebesar Rp 805,86 miliar. Sehingga perseroan membukukan laba kotor Rp 552,994 miliar, naik 25,4 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 441,02 miliar.

Pada semester I 2022, beban penjualan tercatat sebesar Rp 110,94 miliar. Kemudian beban umum dan administrasi Rp 47,57 miliar, dan rugi selisih kurs Rp 3,27 miliar.

 

Selanjutnya

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Pada saat bersamaan, perseroan mencatatkan laba penjualan aset tetap sebesar Rp 659,87 juta dan pendapatan lain-lain Rp 2,58 miliar. Sehingga laba usaha mengalami kenaikan 39,46 persen menjadi Rp 394,45 miliar dari Rp 282,84 miliar pada semester I 2021. Pendapatan keuangan tercatat sebesar Rp 5,76 miliar, sementara beban keuangan tercatat sebesar Rp 3,53 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan pada semester I 2022 sebesar Rp 309,09 miliar, naik 38,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 223,34 miliar.

Dari sisi aset Arwana Citra Mulia hingga Juni 2022 turun tipis menjadi Rp 2,22 triliun dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 2,24 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 1,4 triliun dan aset tidak lancar Rp 820,74 miliar. Liabilitas hingga Juni 2022 naik menjadi Rp 663,44 miliar dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 670,35 miliar.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 594,9 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 68,54 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan akhir Juni 2022 turun menjadi Rp 1,55 triliun dibanding posisi akhir Desember sebesar Rp 1,57 triliun.

Tebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 327,20 miliar.

Pembagian dividen tunai tahun buku 2021 tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Arwana Citramulia Tbk pada 8 Maret 2022. Pembagian dividen untuk tahun buku 2021 itu setara Rp 45 per saham.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2021:

-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 16 Maret 2022

-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 17 Maret 2022

-Recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 18 Maret 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 18 Maret 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 21 Maret 2022

-Pembayaran dividen pada 29 Maret 2022

Untuk tahun buku 2021, perseroan mencatat laba tahun berjalan yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp 470,9 miliar. Naik 45,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 323,01 miliar.

Penjualan bersih perseroan naik 15,5 persen dari Rp 2,21 triliun pada 2020, menjadi Rp 2,55 triliun pada 2021. Margin laba bersih tumbuh dari 14,6 persen pada 2020 menjadi 18,4 persen pada 2021. Sementara rasio profitabilitas, ROE tumbuh dari 25 persen pada 2020 menjadi 30 persen pada 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya