Rights Issue, Bank Bumi Arta Bidik Dana Rp 828,52 Miliar

PT Bank Bumi Arta Tbk menawarkan 616 juta saham baru dalam rangka rights issue.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Nov 2022, 22:10 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 22:10 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) akan menambah modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (24/11/2022), PT Bank Bumi Arta Tbk menawarkan 616 juta saham baru dalam rangka rights issue. Jumlah saham yang diterbitkan itu setara 18,18 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Setiap pemegang sembilan saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 1 Desember 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas dua HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 1.345 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diterima oleh perseroan dalam pelaksanaan rights issue ini sebesar Rp 828,52 miliar.

Perseroan akan memakai dana rights issue ini untuk memenuhi modal inti minimum pada 2022 yang diatur dalam POJK 12/2020 sehingga modal inti perseroan akan menjadi minimal Rp 3 triliun untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.

Dana yang diperoleh dari hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi antara lain sekitar 80 persen untuk tambahan modal kerja berupa penyaluran kredit, sekitar 10 persen untuk investasi pada infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia terkait penambahan tenaga kerja dalam rangka pengembangan layanan perbankan digital.

 

 

Dana Hasil Rights Issue

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian sisanya sekitar 10 persen untuk ekspansi usaha berupa pengembangan produk baru antara lain tabungan digital dan deposito digital.

PT Surya Husada Investment (SHI) selaku pemegang 25,45 persen saham perseroan menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima dan menjadi haknya berdasarkan proporsi kepemilikan saham. Selain itu, PT Dana Graha Agung (DGA) selaku pemegang 15,27 persen akan melaksanakan seluruH HMETD akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima dan menjadi haknya berdasarkan proporsi kepemilikan sahamnya dalam perseroan.

Selain itu, PT Budiman Kencana Lestari (BKL), selaku pemegang 10,18 persen saham perseroan juga akan melaksanakan seluruh rights issue. Kemudian PT Takjub Finansial Teknologi selaku pemegang 40 persen saham perseroan menyatakan akan melaksanakan sebagian dari proporsi yang menjadi haknya. Jumlah itu setidak-tidaknya 24.640.000 saham.

Adapun pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi dalam jumlah maksimal 18,18 persen.

Penutupan IHSG pada 24 November 2022

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Kamis (24/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham properti.

Mengutip data RTI, IHSG menanjak 0,37 persen ke posisi 7.080,51. Indeks LQ45 naik 0,58 persen ke posisi 1.004,31. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.104,89 dan terendah 7.069,20. Sebanyak 253 saham menguat dan 270 saham melemah. 179 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.162.089 kali dengan 40,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.676.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,70 persen dan indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 1,2 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty melonjak 1,97 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXbasic bertambah 0,21 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,27 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,36 persen.

Selanjutnya, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,19 persen, indeks sektor saham IDXhealth melesat 0,83 persen, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,20 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,34 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,01 persen.

Bursa Saham Asia pada 24 November 2022

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 24 November 2022. Hal ini setelah bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) akan memperlambat kenaikan suku bunga. Demikian berdasarkan rilis risalah the Federal Reserve (the Fed).

Di sisi lain, bursa saham Malaysia menguat setelah Anwar Ibrahim diumumkan menjadi perdana Menteri Malaysia.

Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,25 persen. Indeks Kospi Korea Selatan Kospi naik 0,9 persen ke posisi 2.441,33. Won Korea Selatan menguat terhadap dolar AS ke posisi 1,328.2.

Indeks ASX 200 bertambah 0,14 persen ke posisi 7.241,8. Indeks Nikkei 225 menguat 0,95 persen ke posisi 28.383,09. Indeks Topix menanjak 1,21 persen ke posisi 2.018,8.

Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,25 persen ke posisi 3.089,31. Indeks Shenzhen turun 0,14 persen ke posisi 10.956,68. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,78 persen.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya