Liputan6.com, Jakarta - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menambah kepemilikan saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) di atas 5 persen.
Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk pemegang saham di atas 5 persen, Hotman Paris tercatat sebagai salah satu pemegang saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT). Berdasarkan KSEI, Hotman tercatat memiliki 101.666.000 saham ELIT per 5 Januari 2023.
Baca Juga
Adapun, harga pelaksanaan IPO Rp 120 per saham. Dengan demikian, jika diasumsikan membeli dengan harga tersebut, Hotman Paris merogoh kocek sekitar Rp 12,19 miliar.
Advertisement
PT Data Sinergitama Jaya Tbk atau Elitery resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 6 Januari 2023. Data Sinergitama Jaya menjadi perusahaan tercatat ketiga yang listing di Bursa pada 2023. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode saham ELIT.
Jumlah saham ELIT yang dicatatkan 2.031.456.532 saham. Saham ELIT yang dicatat itu terdiri dari saham pendiri sebanyak 1.531.456.532 saham dan penawaran umum saham atau penawaran umum perdana (IPO) sebesar 500 juta saham. Perseroan memperoleh dana Rp 60 miliar dari IPO.
Selain Hotman Paris, berikut ini merupakan daftar pemegang saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT):
PT Gratus Deo Indonesia: 557.038.128 (27,42% persen)
PT Indonesia Muda Inovatif: 432.965.764 (21,31 persen)
PT Delemont Global Venture: 306.291.308 (15,08 persen)
PT Inotech: 124.495.612 (6,13 persen)
Jimmy Sugiarto: 61.246.108 (3,01 persen)
Hendra Suryakusuma: 49.419.612 (2,43 persen)
Masyarakat: 500.000.000 (24,61 persen)
Unggahan Hotman Paris
Hotman Paris melalui akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial mengunggah sebuah postingan mengenai perusahaan berkode ELIT.
"Partnerku di Atlas, bicara tentang perusahaan ini. Dia bilang aku pasti senang dengan perusahaan ini karena mirip-mirip dengan aku yang selalu suka belajar hal hal baru," tulis akun Instagram @hotmanparisofficial.
Hotman menilai, perusahaan ELIT menomorsatukan inovasi dengan memberikan service di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi Cloud. Ini sejalan dengan rencana pemerintah dalam Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno juga membocorkan kepemilikan saham Hotman di ELIT.
"Bang @hotmanparisofficial yang sudah borong saham ELIT sampai di atas 5 persen juga hadir bersama saya di seremoni pencatatan perdana saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) atau Elitery di Bursa Efek Indonesia," tulis Sandiaga Uno.
Advertisement
Elitery Resmi Tercatat di Pasar Modal RI, Ini Pesan BEI
Sebelumnya, PT Data Sinergitama Jaya Tbk atau Elitery resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 6 Januari 2023. Data Sinergitama Jaya menjadi perusahaan tercatat ketiga yang listing di Bursa pada 2023.
Saham perseroan diperdagangkan dengan kode saham ELIT. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengapresiasi langkah perseroan untuk berani tumbuh dengan mencatatkan sahamnya di Bursa.
Mengingat perusahaan kini sudah dimiliki publik, Nyoman berharap jajaran manajemen bekerja lebih giat untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan investor.
"Sudah memasuki gerbang IPO, jangan berdiam diri dan mulai berpikir apa yang dilakukan ke depan. Bangun lebih pagi, tidur lebih malam untuk BoD dan BoC. Kerja keras dan tunjukkan performance karena itu yang ditunggu investor kita," kata Nyoman dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham BEER, SOUL, ELIT, & CBPE, Jumat (6/1/2023).
Manajemen perseroan juga perlu berpikir untuk melakukan aksi korporasi untuk tingkatkan shareholder value. Selain itu, di tengah kondisi global dan bisnis model bergerak dinamis, perseroan harus adaptif dan berinovasi. Sehingga sustainable organisasi dapat terjaga.
“Kemudian promoting investor protection. Pasangan perusahaan sekarang publik, investor. Jaga kepentingan mereka dari sisi performa perusahaan sehingga dapat berikan atribusi balik bagi investor,” imbuh Nyoman.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Data Sinergitama Jaya Tbk, Roestiandi Tsamanov menyampaikan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam IPO perseroan. Momen ini sekaligus menjadi langkah yang membanggakan, sekaligus menandai perjalanan baru perseroan sebagai perusahaan terbuka.
"Dunia IT terutama cloud services merupakan dunia yang terus berkembang dan dalam beberapa tahun ke depan prospeknya sangat sehat. Dengan begitu, InsyaAllah dengan IPO semoga Elitery bisa bawa banyak berkah dan manfaat bagi lebih banyak orang dna investor,” kata dia.
Gerak Saham ELIT
Pada perdagangan perdananya, saham ELIT melemah 6,67 persen ke posisi Rp 112 per saham. Saham ELIT sempat dibuka naik Rp 20 ke posisi Rp 140 per saham. Saham ELIT berada di level tertinggi Rp 162 dan terendah Rp 112 per saham. Total frekuensi perdagangan 68.766 kali dengan volume perdagangan 7.637.187 saham. Nilai transaksi Rp 98,2 miliar.
Elitery menjadi perusahaan tercatat ke-828 yang melantai di bursa, dengan penjamin pelaksana emisi efek ELIT yakni PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. Saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikategorikan sebagai efek syariah dan dilepas ke publik sebanyak 500.000.000 lembar saham yang mewakili 24,61 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Elitery telah melakukan proses bookbuilding dari tanggal 16 - 22 Desember 2022 di harga Rp 120 - Rp 150, dengan jadwal penawaran umum 2 - 4 Januari 2023 dengan oversubscribed hingga 222 kali. Elitery melepas harga per lembar saham sebesar Rp 120, dengan target perolehan dana IPO sebesar Rp 60 miliar.
Beroperasi sejak 2011, perseroan merupakan perusahaan managed service di bidang Teknologi Informasi (TI), khususnya teknologi pusat data yang terbaru. Yaitu pusat data virtual atau biasa disebut dengan Cloud.
Dengan pengalaman dan reputasi perusahaan yang baik, Elitery dipercaya oleh penyedia layanan Cloud kelas dunia seperti Google Cloud Platform (GCP) dan Amazon Web Services (AWS), sebagai mitra ‘go to market' di Indonesia, khususnya untuk public sector.
Hingga saat ini, Elitery telah membantu lebih dari 200 pelanggan, baik dari sektor swasta, NGO, dan pemerintahan dalam implementasi teknologi cloud.
Advertisement