Trisula International Prediksi Laba Bersih 2022 Tumbuh di Atas 25 Persen

PT Trisula International Tbk (TRIS) optimistis pendapatan dan laba tumbuh positif pada 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Jan 2023, 23:18 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 23:18 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula International Tbk (TRIS) optimistis penjualan 2022 tumbuh di atas 30 persen. Adapun untuk perolehan laba bersih 2022, Perseroan memperkirakan akan dapat tumbuh di atas 25 persen.

Optimisme tersebut didukung oleh kinerja Perseroan yang terus tumbuh positif hingga menjelang penghujung tahun ini.

"Melihat perkembangan penjualan hingga akhir tahun 2022 ini, kami optimis raihan penjualan dan laba bersih tahun ini akan tumbuh positif, dengan tingkat pertumbuhan yang tidak akan berbeda jauh dari apa yang sudah kita raih hingga akhir September,” kata Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan dalam keterangan resmi, selasa (10/1/2023).

Pada kuartal III 2022, Perseroan mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,91 miliar, meningkat secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,04 miliar.

Sementara itu, penjualan Perseroan tercatat naik 35 persen YoY menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 770,85 miliar.  Kinerja positif Perseroan tersebut didukung permintaan pasar ekspor yang terus meningkat sejak awal tahun seiring kembali normalnya logistik dan rantai pasok setelah pandemi.

Hingga kuartal III 2022, TRIS meraih pendapatan ekspor sebesar Rp 711,92 miliar atau naik sebesar 45 persen YoY. Kontribusi penjualan ekspor tersebut mencapai 68 persen terhadap total pendapatan Perseroan. Adapun penjualan di pasar domestik mencapai Rp 332,49 miliar atau naik 19 persen YoY.

Adanya pelanggan-pelanggan loyal di pasar ekspor membuat TRIS memiliki posisi yang kokoh di kalangan eksportir tekstil dan garmen.

Pelanggan TRIS di pasar internasional yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang adalah sejumlah korporasi besar di berbagai bidang, seperti penerbangan, kesehatan, dan perhotelan yang mempercayakan pengadaan seragamnya kepada Perseroan.

Selain itu, TRIS juga memasok berbagai produk garmen untuk sejumlah merek internasional. Selain pasar ekspor, perseroan juga terus meningkatkan penjualan domestik melalui pemasaran offline dan online.  Untuk penjualan online, dilakukan melalui berbagai marketplace termasuk Yukshopping.com, e-commerce yang memasarkan produk-produk Trisula Group seperti pakaian, kain, dan furnitur.


Kinerja Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022.

Pada periode tersebut, perseroan mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,91 miliar. Laba itu naik 589,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,05 miliar.

Mengutip laporan keuangan perseroan, Selasa (15/11/2022), kinerja laba per September 2022 sejalan dengan penjualan perseroan yang naik 35,49 persen menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 770,85 miliar pada September 2021. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjdi Rp 815,94 miliar dari Rp 616,75 miliar pada September 2021.

Meski begitu, perseroan masih mencatatkan pertumbuhan laba bruto sebesar Rp 48,26 persen menjadi Rp 228,47 miliar. Pada periode ini, perseroan mencattakan laba usaha Rp 72,97 miliar. Sementara beban lain-lain tercatat sebesar Rp 8,16 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mengukuhkan laba tahun berjalan sebesar Rp 51,65 miliar, naik 319,86 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,3 miliar.

Dari sisi aset Trisula Internationalsampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 1,26 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1,06 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 861,3 miliar dan aset tidak lancar Rp 295,49 miliar. Liabilitas hingga September 2022 naik menjadi 485,19 miliar dari Rp 402,1 miliar pada Desember 2022.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 404,62 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 53,58 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 698,6 miliar dari Rp 658,64 miliar.

 


Kinerja Semester I 2023

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten integrated apparel provider yang bergerak di bidang tekstil dan garmen menorehkan capaian peningkatan kinerja pada semester I 2022. Trisula International menargetkan laba bersih naik 120 persen hingga akhir 2022.

"Kami bersyukur Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Pencapaian ini didukung oleh pemulihan market global pasca pandemi COVID-19. Penjualan ekspor mengalami peningkatan signifikan tahun ini terutama akibat dari permintaan pasar ekspor yang meningkat sejak awal tahun serta didukung oleh logistik dan supply chain yang sudah normal kembali," kata Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan dalam keterangan resminya, Kamis (1/9/2022).

Selain itu, menurut dia, pada pasar domestik, kontribusi peningkatan kinerja didukung oleh daya beli masyarakat yang membaik serta aktivitas pusat perbelanjaan yang sudah kembali normal.

"Melihat peluang yang semakin terbuka setelah aktivitas pasar kembali normal, kami optimistis dapat terus meningkatkan kinerja, dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan peningkatan laba bersih 120 persen sampai akhir 2022,” ujar dia.

Ke depan, TRIS akan terus mencari peluang dengan menambah jaringan baik di pasar ekspor maupun pasar domestik dengan diiringi peningkatan produktivitas, desain dan kualitas produk agar dapat terus meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, laba bersih TRIS pada semester I 2022 Rp30,2 miliar. Capaian ini naik signifikan sebesar 446 persen dari semester I 2021.

 

 


Kinerja Laba

Ilustrasi laporan keuangan.
Ilustrasi laporan keuangan. (Photo by Serpstat from Pexels)

Perolehan laba bersih yang melonjak ini didukung oleh penjualan TRIS yang naik. Pada periode Januari-Juni 2022, penjualan bersih TRIS meningkat 29 persen secara tahunan menjadi Rp 661,3 miliar.

Pertumbuhan kinerja pada semester I 2022 ini juga diikuti dengan peningkatan aset perseroan. Total aset TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat Rp1,14 triliun, naik sebesar 7,5 persen dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2021. Sedangkan total liabilitas TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp461,8 miliar.

Kemudian, peningkatan penjualan TRIS sebagian besar didukung oleh ekspor yang berkontribusi 68 persen dari total penjualan. Pada semester I 2022, TRIS membukukan penjualan ekspor sebesar Rp 449,8 miliar sedangkan penjualan domestik sebesar Rp 211,6 miliar.

TRIS mencatatkan peningkatan penjualan ekspor sebesar 48,7 persen secara tahunan, sedangkan penjualan domesitik naik sebesar 1,2 persen secara tahunan. Pasar utama ekspor TRIS adalah Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya