Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) kembali ditutup merah pada perdagangan Rabu, 11 Januari 2023. Saham WMUU terkoreksi 3 poin atau 5,56 persen ke posisi 51. Selama sepekan, saham WMUU turun 27,14 persen.
Melansir data RTI, penurunan saham WMUU terjadi sejak akhir tahun lalu, tepatnya pada 28 Desember 2022. Di mana saham WMUU ditutup turun 4,9 persen ke posisi 97. Sejak saat itu, saham WMUU terpantau betah di zona merah, bahkan sentuh auto reject bawah (ARB) secara berturut-turut pada perdagangan berikutnya hingga hari ini.
Baca Juga
Ini bukan kali pertama saham WMUU mencatatkan penurunan signifikan. Berdasarkan catatan Liputan6.com, WMUU sempat mengalami tren serupa pada Februari 2021. Tak lama setelah perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Februari 2021. Saat debut perdana melantai di bursa, saham WMUU terpantau naik sebesar 34,44 persen ke level 242 dan mencapai Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 35 persen dengan volume perdagangan mencapai 10,14 juta lot.
Advertisement
Pada hari berikutnya, saham WMUU kembali menyentuh ARA dengan kenaikan 24,79 persen ke posisi Rp 302, dengan volume yang terjaga tetap tinggi 8,6 juta lot. Namun, pada hari ketiga perdagangan, saham WMUU tiba-tiba anjlok bahkan terpaksa ditutup di level ARB, atau terkontraksi 6,38 persen ke posisi 282. Tren ini berlanjut pada 5 Februari 2021, di mana WMUU anjlok 6,38 persen ke posisi 264.
Sebelumnya, PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Dalam rangka realisasi investasi, pemilik sekaligus Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk Tumiyana menjual 323.317.L00 lembar saham WMUU.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek indonesia pada 15-19 Desember 2O22. Harga transaksi saham di pasar negosiasi yakni Rp 96-97 per lembar.
Pelepasan Saham WMUU
Dengan demikian, total dana yang diperoleh Tumiyana dari aksi penjualan saham ini berkisar Rp 31,03 miliar sampai Rp 31,36 miliar. Usai transaksi, kepemilikan Tumiyana atas saham WMUU sisa 135.392.900 lembar atau setara 1,05 persen dari sebelumnya 458.710.000 lembar atau setara 3,54 persen.
Adapun pemegang saham WMUU di atas lima persen antara lain Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) sebanyak 7,06 miliar lembar atau 54,59 persen. Informasi saja, Tumiyana tercatat sebagai pemilik mayoritas di atas lima persen atas saham WMPP, yakni sebanyak 23.019.344.100 lembar atau setara 78,25 persen.
Selain WMPP, pemegang saham di atas lima persen WMUU adalah Maybank Sekuritas Indonesia sebanyak 1,21 miliar lembar setara 9,35 persen. Sisanya sebanyak 4,66 miliar lembar atau 36,06 persen merupakan kepemilikan publik. Pada perdagangan sesi I, Kamis 22 Desember 2022, saham WMUU naik 3 poin atau 3,26 persen ke posisi 95. WMUU dibuka pada posisi 93 dan bergerak pada rentang 92—93.
Advertisement
Kinerja Perseroan
Sebelumnya, PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Dalam rangka realisasi investasi, pemilik sekaligus Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk Tumiyana menjual 323.317.L00 lembar saham WMUU.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek indonesia pada 15-19 Desember 2O22. Harga transaksi saham di pasar negosiasi yakni Rp 96-97 per lembar.
Dengan demikian, total dana yang diperoleh Tumiyana dari aksi penjualan saham ini berkisar Rp 31,03 miliar sampai Rp 31,36 miliar. Usai transaksi, kepemilikan Tumiyana atas saham WMUU sisa 135.392.900 lembar atau setara 1,05 persen dari sebelumnya 458.710.000 lembar atau setara 3,54 persen.
Adapun pemegang saham WMUU di atas lima persen antara lain Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) sebanyak 7,06 miliar lembar atau 54,59 persen. Informasi saja, Tumiyana tercatat sebagai pemilik mayoritas di atas lima persen atas saham WMPP, yakni sebanyak 23.019.344.100 lembar atau setara 78,25 persen.
Selain WMPP, pemegang saham di atas lima persen WMUU adalah Maybank Sekuritas Indonesia sebanyak 1,21 miliar lembar setara 9,35 persen. Sisanya sebanyak 4,66 miliar lembar atau 36,06 persen merupakan kepemilikan publik. Pada perdagangan sesi I, Kamis 22 Desember 2022, saham WMUU naik 3 poin atau 3,26 persen ke posisi 95. WMUU dibuka pada posisi 93 dan bergerak pada rentang 92—93.
Aset
Setelah dikurangi beban lain-lain dan pajak, perseroan mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 91,11 miliar, turun 36,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 144,43 miliar Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 91,1 miliar, turun 36,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 144,1 miliar.
Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp 7,04 dari sebelumnya Rp 11,13. Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 2,68 triliun, naik dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 2,31 triliun.
Liabilitas sampai dengan September 2022 naik menjadi 1,39 triliun dari Rp 1,08 triliun pada Desember 2021. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp 1,29 triliun dari Rp 1,22 triliun pada akhir tahun lalu.
Advertisement