IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 22 Mei 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berpotensi menghijau pada perdagangan Senin, 22 Mei 2023. IHSG akan bergerak di level support 6.657,6.587 dan level resistance 6.751,6.820.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Mei 2023, 06:27 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 06:27 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (22/5/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (22/5/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, IHSG ditutup naik 0,6 persen ke posisi 6.700 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Jumat, 19 Mei 2023.

Ia menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.656 sebagai level support, terdapat peluang IHSG melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area 6.729-6.920 terlebih dahulu.

“Namun, worst case scenario, apabila IHSG menembus 6.656, IHSG masih rawan  membentuk wave C dari wave (y) dari wave (ii) pada label merah,” tulis Herditya.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.657,6.587 dan level resistance 6.751,6.820.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Berikut rekomendasi teknikal:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM ditutup menguat 1 persen ke 1.955 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama ANTM mampu bergerak di atas 1.915 sebagai stoplossnya, posisi saham ANTM saat ini berada di awal wave [iii] dari wave C.

Buy on Weakness: 1.930-1.950

Target Price: 2.000, 2.110

Stoploss: below 1.915

 

2.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness

Saham EXCL ditutup menguat 2,6 persen ke 2.010 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, pergerakan saham EXCL pun mampu menembus MA60.

"Kami perkirakan posisi EXCL saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1, sehingga EXCL masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.955-2.000

Target Price: 2.080, 2.150

Stoploss: below 1.895

 

3.PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) - Buy on Weakness

Saham GJTL ditutup menguat 2 persen ke 780 disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Namun, selama GJTL belum mampu menembus resistance di 840, posisi GJTL saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [iv], manfaatkan koreksi dari GJTL untuk melakukan BoW," tutur dia.

Buy on Weakness: 710-740

Target Price: 815, 845

Stoploss: below 650

 

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness

Saham TLKM ditutup menguat 0,8 persen ke 4.020 dan masih didominasi dengan volume pembelian.

"Selama TLKM masih mampu bergerak di atas 3.930 sebagai stoplossnya, maka posisi TLKM saat ini sedang berada di awal wave (a) dari wave [b] sehingga TLKM masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 3.970-4.010

Target Price: 4.150, 4.280

Stoploss: below 3.930

Penutupan IHSG pada 19 Mei 2023

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (19/5/2023). Penguatan IHSG mengikuti bursa saham Asia dan wall street yang menghijau, serta aksi beli saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG melonjak 0,56 persen ke posisi 6.700,56. Indeks LQ45 melonjak 1,12 persen ke posisi 939,57. Indeks acuan bervariasi. Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.715,03 dan terendah 6.664,08.

Sebanyak 214 saham menguat dan 323 saham melemah. 213 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.356.292 kali dengan volume perdagangan 20,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.931.

Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,03 triliun pada Jumat, 19 Mei 2023. Sepanjang 2023, aksi beli investor asing mencapai Rp 17,01 triliun.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) melambung. Sektor saham industri naik 0,35 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,26 persen, sektor saham keuangan menanjak 1,14 persen.

Selain itu, sektor saham properti mendaki 0,97 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,89 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,25 persen.

Sementara itu, sektor saham energi melemah 2,71 persen, sektor saham basic terpangkas 2,13 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,19 persen dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,12 persen serta sektor saham transportasi merosot 1,16 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat seiring dengan pergerakan bursa saham global dan mayoritas bursa saham Asia, ditambah dengan ada optimisme investor akan debt ceiling yang akan dinaikkan sehingga kekhawatiran akan ada potensi default atau gagal bayar utang menurun.

“Dari sisi teknikal seperti yang kami jelaskan pada report, selama IHSG mampu bergerak di atas support 6.657, IHSG berpeluang bergerak menguat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.

 

Bursa Saham Asia Pasifik pada 19 Mei 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat, 19 Mei 2023. Penguatan bursa saham Asia Pasifik itu terjadi setelah dua dari tiga indeks utama di wall street mencapai rekor tertinggi pada Kamis malam, 18 Mei 2023.

Selain itu, Ketua DPR Kevin McCarthy yakin kesepakatan dapat dicapai pada plafon utang Amerika Serikat pekan depan. Demikian dikutip dari CNBC.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq melonjak pada perdagangan Kamis pekan ini untuk mencapai level penutupan tertinggi sejak Agustus 2022. Hal ini seiring pelaku pasar terus fokus pada negosiasi batas utang.

Pemimpin G-7 akan berkumpul di Hiroshima Jepang untuk KTT G-7 yang dimulai hari ini.

Bursa saham Jepang menandai pekan terbaiknya sejak Oktober 2022. Indeks Nikkei 225 naik 0,77 persen ke posisi 30.808,35, dan mempertahankan level tertinggi sejak 1990. Indeks Topix bertambah 0,18 persen menjadi 2.161,69, dan menandai kemenangan beruntun keenam. Inflasi inti Jepang pada April naik 3,4 persen year-on-year (YoY), mempertahankan level di atas target bank sentral.

Indeks ASX 200 menguat tipis 0,59 persen ke posisi 7.279,5. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,89 persen ke posisi 2.537,79. Indeks Kosdaq mendaki 0,27 persen ke posisi 841,72.

Sementara itu, bursa saham China melawan tren. Indeks Hang Seng turun 1,5 persen dan indeks Shanghai merosot 0,42 persen di China daratan ke posisi 3.283,54. Indeks Shenzhen menguat 0,12 persen ke posisi 11.091,36.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya