Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan Rabu, (14/6/2023).Pergerakan IHSG terjadi di tengah sektor saham menguat dan melemah berimbang.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka turun tipis ke posisi 6.718,87. IHSG melemah 0,37 persen ke posisi 6.694 pada pukul 09.40 WIB. Indeks LQ45 turun 0,27 persen ke posisi 949. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.744,64 dan terendah 6.685,3. Sebanyak 232 saham menguat dan 211 saham melemah. 229 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 392.278 kali dengan volume perdagangan 6,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.873. Mayoritas sektor saham melemah dan menghijau. Sektor saham energi turun 0,08 persen, sektor saham siklikal turun 0,74 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,45 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan merosot 0,24 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,79 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,27 persen.
Sedangkan sektor saham basic naik 0,35 persen, sektor saham industri bertambah 0,40 persen, sektor saham properti naik 0,58 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,12 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham DEWA melambung 18 persen, saham SAME naik 2,21 persen ke posisi Rp 370 per saham, saham CFIN bertambah 3,49 persen dan saham BBNI turun 1,37 persen.
Review IHSG
Mengutip Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup mendatar di posisi 6.719 setelah terpantau melemah pada awal sesi perdagangan seiring pelaku pasar menanti rilis data inflasi Amerika Serikat. Kinerja saham bank besar bervariasi. Saham BBRI naik 2,8 persen saham BBNI melemah 1,9 persen.
Di bank digital, saham ARTO turun 2,2 persen seiring aksi ambil untung setelah naik 34 persen pekan lalu. Sektor saham properti juga alami ambil untung. Saham BSDE melemah 2,6 persen, saham CTRA turun 1,3 persne dan saham SMRA susut 0,7 persen.
Top Gainers-Losers pada 14 Juni 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham DEWA melesat 18 persen
- Saham VTNY melesat 11,69 persen
- Saham COAL melesat 10 persen
- Saham PALM melesat 7,69 persen
- Saham WINE melesat 7,30 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham BEBS merosot 14,91 persen
- Saham KLAS merosot 14,88 persen
- Saham PUDP merosot 14,52 persen
- Saham MAXI merosot 13,70 persen
- Saham PTMP merosot 10,58 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 51.556 kali
- Saham HOKI tercatat 21.891 kali
- Saham BNBR tercatat 20.190 kali
- Saham NTBK tercatat 12.918 kali
- Saham ELIT tercatat 12.932 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 170,7 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 141,7 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 127,8 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 120,3 miliar
- Saham NATO senilai Rp 119 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Rabu, 14 Juni 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.685-6.770.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Penjualan ritel Indonesia mengalami peningkatan 1,5 persen YoY pada April 2023, melambat dari pertumbuhan 4,9 persen pada bulan sebelumnya.
Ini adalah peningkatan penjualan ritel dalam tiga bulan berturut-turut. Peningkatan penjualan terjadi untuk produk pakaian (17,6 persen pada April 2023 vs 17,3 persen pada Maret 2023), penjualan bahan bakar (8,3% vs -12,5%) dan peralatan rumah tangga (2,9% vs -9,0%). Secara bulanan, penjualan ritel melonjak 12,8% pada April 2023, terbesar dalam 12 bulan, menyusul kenaikan 7% pada Maret 2023.
Sebaliknya, beberapa penjualan yang mengalami penurunan antara lain produk makanan (4,6% di bulan April 2023 vs 9,4% di bulan Maret 2023), dan penjualan suku cadang & aksesori otomotif (-4,9% vs -9,5%).
Dari mancanegara, Bank Sentral Tiongkok memangkas suku bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya dalam kurun waktu10 bulan. People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga acuan jangka pendek 7-day reverse repurchase rate sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 1,9% dari sebelumnya sebesar 2%.
Hal ini merupakan penurunan pertama suku bunga 7-day reverse repurchase rate sejak Agustus 2022. Pemangkasan suku bunga ini sebagai upaya pemerintah China memulihkan kepercayaan pasar dan menopang pemulihan setelah pandemi yang terhenti di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Selain itu, PBOC menyuntikkan dua miliar yuan melalui investasi jangka pendek dan instrumen obligasi.Â
Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Buy : 2.050
TPÂ : 2.120
Stop loss: <1.980
EXCL dalam major tren bergerak bullish diatas MA-20 dan MA-100, membentuk inverted hammer. MACD bar histogram positif dan MACD line masih di atas garis centerline. Pada Kuartal I-2023 EXCL mencatat kenaikan pendapatan bersih sebesar 12% YoY menjadi Rp7,54 triliun.
EBITDA tumbuh 13%Â YoYÂ menjadi Rp3,58 triliun. Laba bersih juga terakselerasi 44%Â YoYÂ menjadi Rp200,89 miliar. ARPU tercatat Rp40 ribu naik dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp36 ribu. Di sisi lain, EXCL telah merealisasikan belanja modal per Maret 2023 sebesar Rp1,4 triliun, salah satunya untuk menambah 11 ribu BTS.
Â
2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Buy : 2.010
TPÂ :2.070
Stop loss: <1.960
Saham ANTM mencoba membentuk pola bullish continuation,stochastic oscillator golden cross di area netral dan MACD bar histogram positif. Â
RUPS ANTM akan digelar 15 Juni 2023, dengan agenda salah satunya membahas terkait dividen. Adapun proyek pengolahan dan pemurnian feronikel dengan kapasitas 13.500 ton feronikel (FeNi) per tahun di Halmahera Timur, Maluku Utara telah beroperasi. Proyek tersebut akan menopang kinerja ANTM, pasalnya feronikel menyumbang 10,4% pendapatan per Maret 2023.
Â
3.PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
Buy : 396
TPÂ : 408
Stop loss: <380
AGROÂ strong bullish, kembali berada di atas MA-100 dengan volume menguat, MACD line crossing dan MACD bar histogram positif.
Sepanjang Kuartal I-2023 pinjaman melalui platform digital AGRO meningkat 49% YoY di level Rp756 miliar. Dari sisi DPK, segmen digital saving meningkat 358,3% YoY menjadi Rp710,4 miliar.
Hal ini didukung oleh jumlah pengguna digital saving mencapai 730 ribu per Maret 2023. Sementara itu, AGRO yang tergabung ke dalam ekosistem BBRI juga berpotensi menguat seiring dengan kinerja BBRI yang terakselerasi.
Â
Advertisement