Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Selasa (4/7/2023) jelang keputusan bank sentral Australia.
Dikutip dari CNBC, dari ekonom yang disurvei Reuters mengharapkan Reserve Bank of Australia atau bank sentral Australia menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 4,35 persen. Dengan kenaikan suku bunga itu membawa suku bunga acuan sentuh level tertinggi sejak Desember 2011.
Baca Juga
Indeks ASX 200 dibuka mendatar pada perdagangan Selasa pekan ini. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,72 persen usai sentuh level tertinggi dalam 33 tahun. Indeks Topix susut 0,45 persen.
Advertisement
Indeks Kospi Korea Selatan melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Indeks Kosdaq naik 0,13 persen. Indeks harga konsumen melambat menjadi 2,7 persen pada Juni.
Sedangkan indeks Hang Seng berjangka melemah ke posisi 19.176 dari penutupan perdagangan sebelumnya 19.306,59.
Di wall street, tiga indeks saham acuan kompak menguat. Indeks Nasdaq naik 0,21 persen dan indeks S&P 500 bertambah 0,12 persen. Indeks Dow Jones menguat 0,03 persen.
Sementara itu, tingkat inflasi Korea Selatan melambat selama lima bulan berturut-turut naik 2,7 persen year on year (YoY) pada Juni 2023, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2021. Angka ini lebih lambat dari 2,85 persen yang diprediksi oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters, dan dari posisi pada Mei 2023 di kisaran 3,3 persen.
Adapun bank sentral Korea Selatan adalah salah satu bank sentral Asia pertama yang menghentikan siklus pengetatannya. Suku bunga acuan bank sentral Korea Selatan bertahan pada 3,5 persen sejak Januari 2023.
Jajak pendapat Reuters menunjukkan ekonom prediksi Bank of Korea akan mulai memangkas suku bunga pada kuartal IV 2023 sebelum memangkas lebih lanjut suku bunga pada pertengahan 2024.
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 3 Juli 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat seiring investor mencerna sejumlah laporan aktivitas manufaktur yang menunjukkan output melambat di wilayah tersebut.
Dikutip dari CNBC, indeks manajer pembelian manufaktur Caixin China pada Juni berada di 50,5, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi 50,2 dalam jajak pendapat Reuters.
Pembacaan resmi PMI Pemerintah China membukukan kontraksi selama tiga bulan berturut-turut. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,2 persen, dan memimpin kenaikan di wilayah itu. Indeks Hang Seng teknologi melambung hampir 4 persen.
Bursa saham China juga melesat. Indeks Shanghai naik 1,31 persen ke posisi 3.243,98. Indeks Shenzhen menguat 0,6 persen ke posisi 11.091,56.
Indeks Nikkei Jepang melambung 1,7 persen dan ditutup ke level tertinggi baru dalam 33 tahun. Indeks Nikkei berada di posisi 33.753,33. Indeks Topix naik 1,4 persen ke posisi 2.320,81.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,49 persen ke posisi 2.602,47. Indeks Kosdaq bertambah 2,42 persen ke posisi 889,29.
Sementara itu, survei swasta untuk Korea Selatan dan Jepang juga menunjukkan aktivitas pabrik melambat pada bulan tersebut. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,59 persen ke posisi 7.246,1 seiring investor menanti keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia. Ekonom yang disurvei Reuters prediksi bank sentral akan kerek suku bunga 25 basis poin lagi menjadi 4,35 persen.
Advertisement
Penutupan Wall Street pada 3 Juli 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat tipis pada perdagangan Senin, 3 Juli 2023 di tengah sesi perdagangan yang singkat pada awal semester II di wall street.
Dikutip dari CNBC, Selasa (4/7/2023), indeks Dow Jones bertambah 10,87 poin atau 0,03 persen ke posisi 34.418,47. Indeks S&P 500 naik tipis 0,12 persen menjadi 4.455,59. Indeks Nasdaq menanjak 0,21 persen ke posisi 13.816,77.
Bursa saham AS ditutup lebih awal jelang libur peringatan 4 Juli 2023. Bursa saham AS juga akan tutup pada Selasa, 4 Juli 2023. Di sisi lain, saham Tesla melambung 6,9 persen setelah produsen kendaraan listrik melaporkan angka pengiriman dan produksi yang mengalahkan harapan analis..
Saham kendaraan listrik lainnya termasuk Rivian, Fisker, dan Lucid menguat. Pada perdagangan saham yang singkat awal pekan ini dimulai bulan perdagangan baru, kuartal dan semester II 2023.
Pada Jumat, 30 Juni 2023, indeks Nasdaq menutup kenaikan paruh pertama terbesar sejak 1983, dengan naik 31,7 persen.
Indeks S&P 500 bertambah 15,9 persen pada semester I terbaik sejak 2019. Indeks Dow Jones tertinggal dengan hanya naik 3,8 persen.
Kenaikan indeks saham acuan ini seiring antusiasme seputar kecerdasan buatan mendorong saham teknologi. Data terbaru menunjukkan ekonomi AS yang tangguh meskipun suku bunga lebih tinggi juga angkat sentimen investor, meredakan kekhawatiran di wall street seiring penurunan yang telah lama ditunggu-tunggu.
“Investor berkata, Anda tahun mungkin sekarang adalah waktu untuk mengubah pola pikir saya dari oh tidak menjadi FOMO,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Strategist Sam Stovall.
Ia menuturkan, alih-alih terlalu khawatir, mungkin investor ingin memastikan mereka tidak kehilangan potensi positif pada babak kedua saat ini setelah babak pertama memberikan awal yang baik.
Saham Kapal Pesiar Melonjak
Selain itu, indeks manajer pembelian manufaktur ISM pada Juni datang sedikit lebih buruk dari yang diharapkan. Pembacaa pada Juni sekali lagi di bawah 50, menandakan aktivitas ekonomi sedang menurun. Pada akhir pekan, investor akan ikuti data tenaga kerja.
Selama semester I 2023, saham terkait pelayaran kapal pesiar mencatat penguatan terbesar. Saham Carnival melonjak 134 persen dan saham Royal Carribean melambung 110 persen. Saham Norwegian Cruise Line naik 78 persen.
Carnival baru-baru ini melaporkan kerugian lebih kecil dari perkiraan pada kuartal II dan mengeluarkan panduan yang kuat. Saham Carnival juga dikerek dalam beberapa minggu terakhir oleh Jeffries dan JPMorgan.
Sektor ini adalah yang terakhir dalam industri perjalanan yang pulih dari pandemi COVID-19. Namun, terlepas dari reli besar pada 2023, saham kapal pesiar masih di bawah pada 2019.
Pendiri Fundstrat Tom Lee optimistis terhadap saham, dengan melihat indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi sebelum akhir 2023.
Ia menaikkan target S&P 500 menjadi 4.825 dari 4.750. Perkiraan tersebut mewakili kenaikan 8 persen dari penutupan perdagangan pada Jumat, 30 Juni 2023 di kisaran 4.450,38, dan tertinggi baru sepanjang masa. Perkiraan Lee juga jauh di atas rata-rata perkiraan akhir tahu 4.227 dari pengamat, menurut survei CNBC Pro Market yang kumpulkan 15 prediksi pengamat.
Advertisement