Bank Mandiri Perkuat Layanan Remitansi, Lengkapi Kebutuhan Transaksi Pekerja Migran Indonesia

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) konsisten terus mendorong perluasan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat dan nasabah termasuk kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Jul 2023, 17:47 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 17:47 WIB
Bank Mandiri Perkuat Layanan Remitansi, Lengkapi Kebutuhan Transaksi Pekerja Migran Indonesia
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) konsisten terus mendorong perluasan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat dan nasabah..(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) konsisten terus mendorong perluasan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat dan nasabah. Tanpa terkecuali kebutuhan pengiriman uang atau remitansi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, pihaknya konsisten terus menghadirkan solusi keuangan bagi PMI yang telah terbukti berperan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Terlebih lagi, manfaat remitansi bisa langsung dirasakan langsung oleh keluarga pekerja migran, dan menjadi bagian dari upaya Bank Mandiri untuk memberikan solusi finansial serta meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat,” ungkap Aquarius dalam keterangan resminya, Senin (10/7/2023).

Aquarius menambahkan, tren pertumbuhan remitansi Bank Mandiri terus menunjukan tren membaik, dengan peningkatan frekuensi dan volume rata-rata per bulan sebesar 4 persen. Adapun, dalam lima bulan pertama tahun ini, frekuensi transaksi remitansi Bank Mandiri telah tumbuh 7,18 persen secara year on year (YoY). Sementara volume transaksi remitansi naik 13,2 persen secara tahunan per akhir Mei 2023. 

“Bank Mandiri juga memiliki layanan transfer uang di kantor remitansi (remmitance office), yaitu Hong Kong dan Malaysia untuk memudahkan para PMI,” imbuhnya . 

Dia menambahkan, pertumbuhan bisnis remitansi Bank Mandiri juga dikontribusi dengan kehadiran fitur Transfer Valas pada Livin’ by Mandiri yang dirilis pada awal 2023. Lewat kehadiran fitur ini, nasabah pengguna Livin’ dapat secara langsung mengirimkan dana ke rekening bervaluta asing secara cepat, murah, utuh dan mudah di mana saja dan kapan saja dalam genggaman.

 

Memudahkan Nasabah

Bank Mandiri.
Fitur Livin’ Sukha pada aplikasi Livin’ by Mandiri. (Foto: Istimewa)

“Dengan adanya inovasi terbaru Transfer Valas, Bank Mandiri memudahkan nasabah untuk lebih nyaman transfer ke luar negeri dengan lima valuta utama USD, GBP, EURO, SGD, dan AUD, sesuai kebutuhannya secara cepat, murah, utuh dan mudah. Tak kalah dengan layanan lainnya, Bank Mandiri mampu bersaing bahkan lebih baik dari aplikasi lainnya yang menyediakan layanan serupa, dengan tetap mengutamakan kenyamanan nasabah,” jelasnya. 

Aquarius menjelaskan, dana yang dikirim bisa diterima ke rekening tujuan kurang dari 24 jam dan bahkan dapat diterima hanya dalam hitungan detik khususnya untuk mata uang GBP, EUR, dan SGD.

Selain itu, Transfer Valas juga dapat dilakukan kapanpun secara 24/7 melalui Livin’ by Mandiri, tanpa dibatasi jam operasional bank (09.00 - 15.00).

Penerima pun tidak perlu khawatir dana yang diterima tidak utuh, sebab Bank Mandiri menerapkan full amount guarantee. Tak hanya itu, seluruh biaya admin dan pengiriman sudah ditentukan di awal, dengan kurs terkini yang kompetitif bila dibandingkan dengan bank atau pun penyedia jasa keuangan lainnya. 

"Ke depan, Bank Mandiri akan terus menambah valuta tujuan lainnya agar lebih memenuhi kebutuhan transaksi nasabah," pungkasnya

Bank Mandiri Salurkan Pinjaman Rp 1 Triliun ke Kredivo

Bank Mandiri.
Fitur Livin’ Sukha pada aplikasi Livin’ by Mandiri. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bekerja sama dengan PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo), platform kredit digital dan perusahaan fintech P2P (peer-to-peer) lending, KrediFazz untuk memperluas pasar keuangan digital di Indonesia. Upaya tersebut ditempuh melalui penyaluran pinjaman senilai Rp 1 triliun dalam skema channeling.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan strategi bisnis Bank Mandiri untuk menghadirkan solusi kebutuhan finansial khususnya untuk masyarakat perkotaan.

"Bank Mandiri terus melakukan pengembangan bisnis, salah satunya untuk menjadi urban locomotive dan masuk ke sirkel ekosistem masyarakat perkotaan yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup (lifestyle) masyarakat,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).

Senada, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto menuturkan, kolaborasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan perbankan dalam memperluas inklusi keuangan khususnya kepada masyarakat underbanked atau yang sulit dijangkau dengan produk kredit perbankan.

"Kredivo merupakan mitra fintech pinjaman konsumtif pertama Bank Mandiri. Kami melihat Kredivo memiliki prospek bisnis yang cerah, dan fundamental bisnis yang kuat. Kolaborasi ini merupakan bentuk upaya kami untuk mendiversifikasi pinjaman kami dan melayani masyarakat underbanked dengan menyediakan akses ke pembiayaan digital untuk memenuhi kebutuhan mereka," ujar Aquarius.

Adapun, penyaluran fasilitas channeling oleh Bank Mandiri ini merupakan penyaluran pertama yang diterima oleh Kredivo dari bank milik BUMN, dan menjadi tonggak penting bagi semua pihak dalam memberikan akses kredit yang fleksibel, aman, dan terjangkau ke seluruh masyarakat di Indonesia yang selaras dengan laju pertumbuhan ekonomi.

 

Salurkan Kredit Rp 2,52 Triliun untuk Perusahaan Fintech

Salah satu BUMN yang telah berhasil mewujudkan transformasi digital adalah PT Bank Mandiri Tbk melalui Super App Livin’ by Mandiri. (Dok Kementerian BUMN)
Salah satu BUMN yang telah berhasil mewujudkan transformasi digital adalah PT Bank Mandiri Tbk melalui Super App Livin’ by Mandiri. (Dok Kementerian BUMN)

Kolaborasi dengan perusahaan fintech ini bukan kali pertama yang dijajaki oleh perseroan untuk memperluas ekosistem digital Bank Mandiri. Kolaborasi dengan fintech juga menjadi strategi Bank Mandiri dalam transformasi digital agar mampu menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Tercatat, sampai dengan akhir Maret 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan kredit kepada perusahaan fintech sebesar Rp 2,52 triliun dan menggapai lebih dari 186 ribu peminjam di seluruh Indonesia.

"Kami optimis dengan adanya kolaborasi bersama Kredivo, dapat membantu Bank Mandiri memberikan pelayanan yang terbaik dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian," ujar Aquarius.

CEO Kredivo Indonesia, Umang Rustagi menuturkan, pihaknya terus berinovasi secara aktif untuk memberikan solusi kredit digital yang lebih baik bagi jutaan penggunanya. Salah satu inovasi utama adalah AI-enabled real-time decisioning, yang mampu menganalisis skor kredit calon pengguna, memverifikasi data, dan memprediksi kemungkinan gagal bayar. Hal itu yang menjadikan Kredivo sebagai standar mengenai kecanggihan sistem manajemen risiko di industri.

 

Target Kredivo

Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

"Kerja sama ini bukan hanya menandai pencapaian yang baik bagi kami, tetapi juga memotivasi kami untuk terus mempertahankan kinerja dan berkembang menjadi platform kredit digital yang semakin tepercaya untuk pengguna kami dan seluruh stakeholders. Selain itu, kerja sama ini juga semakin mendekatkan Kredivo mencapai target untuk melayani puluhan juta pengguna beberapa tahun ke depan," kata Umang.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, jumlah akun penerima pinjaman fintech lending pada bulan Februari 2023 meningkat 4,61 persen secara year-on-year (yoy) menjadi 13,39 juta akun dengan jumlah pinjaman tersalurkan meningkat sebesar 10,28 persen secara yoy menjadi Rp 18,22 triliun.

Kenaikan jumlah pengguna yang meminjam serta jumlah dana yang disalurkan merupakan indikator positif bahwasanya kredit konsumtif masih terus bergairah seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi global. Terlebih, tingkat inklusi keuangan di Indonesia juga mengalami peningkatan dari yang semula 76,19 persen pada 2019 menjadi 85,10 persen pada 2022. 

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya