Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan saham Rabu (22/11/2023). Namun, IHSG berupaya bergerak di zona hijau seiring koreksi yang terbatas.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.961,79. Pada pukul 09.23 WIB, IHSG melemah tipis 0,13 persen ke posisi 6.952. Indeks LQ45 naik 0,12 ke posisi 916.Indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.962,82 dan terendah 6.927,43. Sebanyak 242 saham melemah dan 184 saham menguat. 214 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 195.812 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.569.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham kesehatan naik 0,72 persen dan sektor saham teknologi bertambah 3,89 persen.
Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,26 persen, sektor saham basic susut 0,52 persen, sektor saham industri turun 0,24 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,16 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,40 persen, sektor saham properti melemah 0,12 persen dan sektor saham keuangan tergelincir 0,03 persen. Sektor saham infrastruktur terpangkas 2,46 persen dan sektor saham transportasi turun 0,85 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO turun 1,14 persen ke posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 89 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.859 kali dengan volume perdagangan 5.106.220 saham. Nilai transaksi Rp 44 miliar.
Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) naik 0,65 persen ke posisi Rp 3.110 per saham. Saham WIIM dibuka stagnan di posisi Rp 3.090 per saham. Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 3.130 dan terendah Rp 3.070 per saham. Total frekuensi perdagangan 144 kali dengan volume perdagangan 2.983 saham. Nilai transaksi Rp 925 juta.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,5 persen ke posisi 6.961 pada penutupan perdagangan Selasa, 21 November 2023. Sektor perbankan menyeret indeks saham turun lebih dalam. Sebagian besar saham bank besar melemah. Saham BBCA turun 1,1 persen, saham BBRI susut 1 persen dan saham BBNI bertambah 1,9 persen.
Sektor properti menguat dengan sebagian besar saham bergerak positif. Saham LPKR bertambah 2,4 persen, saham SMRA naik 0,8 persen, saham CTRA mendaki 0,5 persen. Di sektor telekomunikasi, saham ISAT naik 0,5 persen menyusul akuisisi pelanggan MNC Play. Saham TLKM naik 0,8 persen dan saham EXCL susut 1 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham IKBI bertambah 25 persen
- Saham DCII bertambah 19,96 persen
- Saham EDGE bertambah 19,78 persen
- Saham PSDN bertambah 16,78 persen
- Saham TRIN bertambah 15,43 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham STRK merosot 14,73 persen
- Saham NINE merosot 9,09 persen
- Saham SIPD merosot 7,49 persen
- Saham SOUL merosot 7,41 persen
- Saham FUTR merosot 7,46 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 32.075 kali
- Saham PSDN tercatat 13.065 kali
- Saham BREN tercatat 12.982 kali
- Saham STRK tercatat 7.615 kali
- Saham FUTR tercatat 7.379 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham AMMN senilai Rp 255,5 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 221,5 miliar
- Saham BREN senilai Rp 198,3 miliar
- Saham BHAT senilai Rp 139,5 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 99,4 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi bergerak sideways di range 6.940-7.000 pada perdagangan Rabu, 22 November 2023.
“Level support IHSG berada di 6.900-6.940 dan level resist IHSG berada di 7.000-7.030,” kata dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (22/11):
1. AMMN: Buy on Weakness
Support di 7150, cutloss jika break di bawah 6950.
Jika tidak break di bawah 7150, potensi naik ke 7475-7575 short term.
2. CPIN: Spec Buy
Support di 5325, cutloss jika break di bawah 5250.
Jika tidak break di bawah 5325, potensi naik ke 5500-5600 short term.
3. BREN: Buy on Weakness
Support di 6200, cutloss jika break di bawah 6000.
Jika tidak break di bawah 6000, potensi naik ke 6400-6500 short term.
4. BRPT: Spec Buy
Support di 1030, cutloss jika break di bawah 1020.
Jika tidak break di bawah 1030, potensi naik ke 1070-1125 short term.
5. TPIA: Buy if Break 2900
Resistance di 2950-3020.
Support di 2820, cutloss jika break di bawah 2750.
6. ICBP: Spec Buy
Support di 10450, cutloss jika break di bawah 10325.
Jika tidak break di bawah 10450, potensi naik ke 10575-10650 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 22 November 2023
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik merosot setelah risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pada 31 Oktober 2023 mengungkapkan pejabat menyatakan kebijakan moneter bersifat restriktif dan memiliki sedikit keinginan untuk penurunan suku bunga.
“Dalam pembahasan prospek kebijakan, partisipan terus menilai sangatlah penting untuk mempertahankan sikap kebijakan moneter yang cukup ketat untuk mengembalikan inflasi ke sasaran komite sebesar 2 persen dari waktu ke waktu,” demikian isi risalah tersebut, seperti dikutip dari laman CNBC, Rabu (22/11/2023).
Adapun suku bunga bank sentral AS atau the Fed saat ini berada di kisaran 5,25 persen-5,5 persen.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,05 persen. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,12 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,20 persen. Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,56 persen. Indeks Kosdaq melemah 0,11 persen.
Indeks Hang Seng berjangka di posisi 17.702, ini lebih lemah dari penutupan perdagangan sebelumnya di posisi 17.733,89. Di Amerika Serikat (AS), tiga indeks acuan melemah seiring rilis risalah rapat the Fed. Indeks Dow Jones melemah 0,18 persen. Indeks S&P 500 susut 0,2 persen. Indeks Nasdaq terpangkas 0,59 persen.
Advertisement