Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyampaikan Komisaris Independen Perseroan Todung Mulya Lubis mengajukan cuti dari jabatannya sejak 21 November 2023.Â
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy, Merly menuturkan, Todung Mulya Lubis selaku Komisaris Independen Perseroan, mengajukan cuti dalam jabatannya. Cuti tersebut efektif sejak 21 November 2023-31 Mei 2024.
Baca Juga
"Selama cuti tersebut, seluruh tugas dan wewenang Dewan Komisaris Perseroan akan dijalankan sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan lainnya mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris," kata dia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/11/2023).
Advertisement
Dia melanjutkan, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.
Sebagaimana diketahui, Todung Mulya Lubis masuk ke dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Dia tidak sendiri, Arsjad Rasjid, mengumumkan sejumlah nama yang bergabung di TPN Ganjar-Mahfud.
Adapun nama yang dimaksud adalah Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Mustar Bona Ventura; Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Rambun Tjajo; Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Eko Sulistyo, dan Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Nita Yudi.
Â
Â
Profil Todung Mulya Lubis
Melansir Merdeka.com, Todung Mulya Lubis lahir di Tapanuli Selatan pada 4 Juli 1949. Masa kecil hingga remaja banyak Todung habiskan di Pulau Sumatra. Setamat sekolah dasar di Jambi, dia melanjutkan ke sekolah menengah pertama di Pekanbaru, Riau dan sekolah menengah atas di Medan.Â
Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA, Tudung mulai tertarik dengan dunia hukum. Hal ini membuatnya mengambil jurusan hukum ketika dia hijrah ke Jakarta dan melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Ketika masih menjadi seorang mahasiswa, Todung sudah menjadi seorang aktivis. Debut awalnya sebagai seorang penentang kekuasaan adalah ketika dia dan rekan-rekannya melakukan protes terhadap pembangunan Taman Mini Indonesia.Â
Menurut Todung, peningkatan taraf hidup guru dan pelayanan publik yang baik lebih mendesak dibandingkan dengan pembangunan sebuah taman yang cuma sekedar tiruan dari apa yang telah dikerjakan di Muangthai.Â
Pada 1974, menjelang kuliah hukumnya selesai di Universitas Indonesia, Todung magang di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Bidang Nonlitigasi.Â
Â
Â
Advertisement
Bangun the Law Office
Todung kemudian mendirikan divisi hak-hak asasi manusia di LBH. Pada 1979 untuk pertama kali, LBH menerbitkan laporan tentang keadaan hak-hak asasi manusia di Indonesia, yang menjadi asal-mula laporan serupa yang diterbitkan secara rutin sampai sekarang.Â
Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Todung sempat melanjutkan studi tentang hukum ke Law School, University of California, Berkeley, USA dan Harvard Law School, Cambridge, Massachusetts, USA.
Pada 1991, Todung mendirikan the Law Office of Mulya Lubis and Partners yang sekarang lebih dikenal dengan nama Lubis Santosa and Maulana Law Offices.Â
Bersama dengan lembaganya ini, Todung Mulya Lubis banyak terlibat dalam praktek korporasi dan komersial serta penyelesaian sengketa karya perusahaan.
Dia memimpin kelompok praktik korporasi dan komersial perusahaan dalam jumlah transaksi besar. Dia juga secara intensif terlibat dan memimpin penyelesaian sengketa perusahaan kelompok praktek di litigasi profil tinggi perusahaan.Â
Todung pernah tercantum dalam Pengacara Bisnis sebagai pengacara terkemuka dalam penyelesaian sengketa di Indonesia (The International Who’s Who of Business Lawyers as a leading lawyer in dispute resolution in Indonesia). The Asia Pacific Legal, edisi 500 – 2006/2007 juga memilih T Mulya Lubis sebagai individu terkemuka yang berpengaruh besar dalam prakktek penyelesaian sengketa di Indonesia.
Barito Renewables Energy Kucurkan Dividen Interim Rp 3,91 per Saham
Sebelumnya diberitakan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/11/2023), Barito Renewables Energy akan membagikan dividen interim sebesar Rp 523,41 miliar atau Rp 3,91 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 10 November 2023.
Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 84,47 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 491,83 juta serta total ekuitas senilai USD 460,28 juta.Â
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN):Â
Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 22 November 2023
Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 November 2023
Cum dividen di pasar tunai: 24 November 2023
Ex dividen di pasar tunai: 27 November 2023Recording date: 24 November 2023
Pembayaran dividen: 8 Desember 2023
Pada perdagangan saham Selasa, 14 November 2023, saham BREN menguat 1,42 persen ke posisi Rp 5.375 per saham. Saham BREN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 5.325 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 5.425 dan terendah Rp 5.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.497 kali dengan volume perdagangan 246.728 saham. Nilai transaksi Rp 131,9 miliar.
Â
Advertisement