Surya Semesta Internusa Kantongi Pinjaman Rp 1,5 Triliun

Dengan fasilitas pinjaman tersebut, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan dapat tambahan dana yang diperoleh akan mempercepat pengembangan Subang Smartpolitan sebagai proyek utama.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 25 Nov 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2023, 17:00 WIB
Surya Semesta Internusa Kantongi Pinjaman Rp 1,5 Triliun
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 1,5 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Surya Semesta Internusa Yulean menuturkan, pihaknya telah meneken perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan BCA dan SMI pada 22 November 2023. Jangka waktu fasilitas pinjaman adalah 120 bulan sejak tanggal penandatanganan. 

"Tujuan pinjaman untuk pelunasan pinjaman Perseroan kepada International Finance Corporation dan pembiayaan pengembangan Subang Smartpolitan," kata dia dalam keterbukaan informasi, ditulis Sabtu (25/11/2023). 

Dengan adanya fasilitas pinjaman tersebut, Perseroan akan dapat tambahan dana yang diperoleh akan mempercepat pengembangan Subang Smartpolitan sebagai proyek utama Grup Perseroan.

"Fasilitas pinjaman ini merupakan manajemen liabilitas Grup Perseroan," kata dia.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 24 November 2023, saham SSIA merosot 1,38 persen ke posisi Rp 430 per saham. Saham SSIA dibuka stagnan di posisi Rp 436 per saham. Saham SSIA berada di level tertinggi Rp 440 dan terendah Rp 422 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.640 kali dengan volume perdagangan 143.963 saham. Nilai transaksiRp 6,2 miliar.


Surya Semesta Internusa Bakal Alihkan 62,60 Juta Saham Treasuri

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan menjual atau mengalihkan saham treasuri tahap III maksimal 62,60 juta saham.

Saham treasuri yang dialihkan tersebut di luar yang sudah dialokasikan untuk program management and employee stock option program (MESOP). Saham treasuri perseroan tahap ketiga yang akan dialihkan terdiri atas saham hasil pembelian kembali atau buyback yang dilaksanakan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK Nomor 2/2013.

Adapun pihak yang menerima pengalihan saham treasuri antara lain Presiden Direktur Perseroan Johannes Suriadjaja, Direktur The Jok Tung, dan Direktur Sonny Satia Negara. Pengalihan saham treasuri Surya Semesta Internusa akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2023.

“Sedangkan harga pengalihan per saham treasuri akan ditentukan berdasarkan ketentuan pasal 10 ayat 2 huruf b Peraturan OJK Nomor/2013,” tulis perseroan.

Pihak yang menerima pengalihan saham treasuri itu merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan karena merupakan direksi perseroan.

Untuk ketentuan harga pengalihan, perseroan menyebutkan akan dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat 2 huruf b Peraturan OJK Nomor 2/2013 yaitu harga pembelian saham tidak boleh lebih rendah dari harga rata-rata pembelian kembali saham perseroan. 

Selain itu tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di bursa efek satu hari sebelum tanggal penjualan saham atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh perseroan, mana yang lebih tinggi.

 


Buyback Saham

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Surya Semesta Internusa telah melakukan buyback saham sebanyak tiga tahap pada 2013 sebanyak 35,50 juta saham, tahap ketiga pada 2017/2018 sebanyak 20,27 juta saham, dan tahap ketiga pada 2020 sebanyak 100,93 juta saham. Harga per saham rata-rata masing-masing Rp 736,Rp 493 dan Rp 346 per saham.

“Perseroan telah mengalokasikan Saham Treasuri tahap pertama, tahap Kkedua, dan sebagian tahap ketiga atas Saham Treasuri kepada pihak-pihak dalam Perseroan dalam rangka program MESOP sejumlah 94.104.908 saham,” tulis perseroan

Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Agustus 2023, saham SSIA naik 1,54 persen ke posisi Rp 396 per saham. Saham SSIA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 392 per saham. Saham SSIA berada di level tertinggi Rp 402 dan terendah Rp 390 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.345 kali dengan volume perdagangan 94.691 lot saham. Nilai transaksi Rp 3,8 miliar.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya