3 Saham Ini Dulang Cuan Terbanyak bagi Warren Buffett pada 2023

Keuntungan Berkshire Hathaway sebagian besar berasal dari kinerja bagus beberapa kepemilikan ekuitasnya. Setidaknya, ada tiga saham yang telah menghasilkan uang paling banyak bagi Warren Buffett.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Des 2023, 09:21 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 09:21 WIB
3 Saham Ini Dulang Cuan Terbanyak bagi Warren Buffett pada 2023
Investor ulung, Warren Buffett mengantongi hampir USD 121 miliar dari investasinya. (NYC)

Liputan6.com, Jakarta - Investor ulung, Warren Buffett mengantongi hampir USD 121 miliar dari investasinya. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan 12 bulan lalu berkat kenaikan solid pada saham Berkshire Hathaway pada tahun ini.

Melansir Yahoo Finance, Senin (18/12/2023), keuntungan Berkshire Hathaway sebagian besar berasal dari kinerja bagus beberapa kepemilikan ekuitasnya. Setidaknya, ada tiga saham yang telah menghasilkan uang paling banyak bagi Buffett pada 2023. Antara lain, saham Apple, American Express, dan Moody's.

1. Apple

Tahun ini, saham lain dalam portofolio Berkshire telah memberikan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan Apple. Namun, tidak ada keraguan bahwa Apple menempati peringkat sebagai penghasil uang terbesar bagi Warren Buffett pada 2023.

Hampir setengah dari investasi ekuitas Berkshire ada di saham Apple, tepatnya 48,5 persen. Saham raksasa teknologi ini telah meroket lebih dari 50 persen tahun ini. Apple berada pada jalur yang tepat untuk menghasilkan keuntungan yang belum direalisasi (unrealized gain) sebesar lebih dari USD 65 miliar untuk Berkshire pada 2023.

Peningkatan sentimen investor memainkan peran penting dalam perolehan Apple yang mengesankan sepanjang tahun ini. Perusahaan juga mengalahkan perkiraan pendapatan Wall Street di setiap pembaruan periode kuartalan pada 2023.

2. American Express

Buffett telah memiliki saham American Express (Amex) lebih lama dibandingkan hampir semua saham lain dalam portofolio Berkshire. Perusahaan jasa keuangan itu tetap menjadi salah satu favorit Buffett. Kepemilikan 20,8 persen saham Berkshire di Amex menjadikannya kepemilikan konglomerat terbesar ketiga.

Buffet sendiri tercatat mengempit 20,8 persen saham Amex lewat Berkshire. Saham Amex telah bangkit kembali sejak akhir Oktober dan kini naik lebih dari 20 persen year to date (ytd). Kinerja tersebut cukup untuk menghasilkan keuntungan sekitar USD 4,7 miliar bagi Berkshire tahun ini.

 

3. Moody's

Moody's Investors Service
Moody's Investors Service (AP Photo/Mark Lennihan)

Sejumlah saham utama Berkshire lainnya telah menurun tahun ini. Namun, lembaga pemeringkat kredit Moody's, merupakan pengecualian.

Setelah kemunduran selama beberapa bulan, saham Moody's mulai bangkit kembali dengan kuat pada Oktober. Saham perusahaan telah melonjak lebih dari 40 persen ytd. Keuntungan luar biasa ini telah membuat Berkshire cuan USD 3 miliar pada 2023.

Perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan tahun-ke-tahun (yera on year/yoy) sebesar 15 persen pada kuartal III 2023 dengan laba per saham terdilusi melonjak 28 persen. "Pertumbuhan yang mengesankan ini menunjukkan ketahanan dan relevansi bisnis kami serta meningkatnya permintaan akan penelitian, data, dan solusi kami yang tak tertandingi," kata CEO Rob Fauber.

 

 

Warren Buffett Pangkas Kepemilikan di Saham HP jadi 5,2%

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Sebelumnya diberitakan, perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik Warren Buffett telah mengurangi kepemilikannya di saham HP menjadi 5,2 persen.

Warren Buffett sebelumnya mencatatkan penjualan berturut-turut selama sembilan hari pada pertengahan September hingga awal Oktober, sehingga menurunkan kepemilikan atas saham produsen printer dan PC tersebut menjadi sekitar 10 persen.

Melansir CNBC, Selasa (12/12/2022), saham HP merosot lebih dari 1 persen dalam perdagangan Senin, 11 Desember 2023 setelah berita tersebut mencuat.

Berkshire Hathaway masih memiliki 51,5 juta saham HP, senilai sekitar USD 1,6 miliar berdasarkan penutupan Senin yang berada pada harga USD 30,37 per lembar. Menurut data FactSet, raksasa investasi yang berbasis di Omaha ini masih menjadi pemegang saham institusional HP terbesar ketiga setelah BlackRock dan Vanguard.

Bulan lalu, HP merilis panduan laba kuartal pertama yang berada di bawah perkiraan Wall Street. Namun, perusahaan tersebut tetap mempertahankan prospek pendapatan setahun penuh, menandakan bahwa permintaan di pasar komputer pribadi masih bisa pulih.

Berkshire awalnya membeli saham perangkat keras teknologi HP pada April 2022. Namun, transaksi itu belum menguntungkan karena saham HP tersebut masih di bawah level saat pertama kali dibeli. Saham HP naik 13 persen tahun ini, kinerjanya lebih buruk dari Nasdaq Composite, yang telah menguat hampir 38 persen.

Banyak pengamat Warren Buffett sudah curiga niat Oracle of Omaha adalah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di HP. Ikon investasi berusia 93 tahun ini memandang kepemilikan saham sebagai bagian dari bisnis, jadi dia biasanya menutup posisinya begitu mulai menjual.

“Kami tidak memangkas posisi. Itu bukan cara kita melakukan pendekatan seperti jika kita membeli 100 persen sebuah bisnis,” katanya suatu kali.

 

Perusahaan Investasi Warren Buffett Lepas Saham GM Senilai USD 850 Juta

Plang Wall Street di dekat Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)
Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Sebelumnya diberitakan, perusahaan investasi milik Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway melepas seluruh saham General Motors (GM) senilai USD 850 juta atau sekitar Rp 13,20 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.536) pada kuartal terakhir. Hal itu menurut pengajuan yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission).

Dikutip dari CNN, Kamis (16/11/2023), saham GM turun sekitar 0,3 persen pada Rabu, 15 November 2023.  GM prediksi pemogokan oleh pekerja otomotif pada musim gugur ini akan kurangi laba sebelum pajak sekitar USD 800 juta pada 2023.

Adapun kepemilikan saham di  GM merupakan sebagian kecil dari portofolio Berkshire yang bernilai USD 313 miliar. Akan tetapi, perusahaan investasi itu tampaknya menurunkan kepemilikan saham di sejumlah nama besar dan blue chip.

sSelain itu, aksi jual di beberapa kepemilikan Berkshire Hathaway lainnya termasuk Amazon, HP, Chevron, Procter and Gamble, UPS, Mondelez International dan Johnson&Johnson pada kuartal III.

Secara keseluruhan, Berkshire Hathaway adalah penjual bersih saham pada kuartal terakhir. Perusahaan tersebut menjual saham senilai USD 7 miliar dan membeli USD 1,7 miliar. Pada tahun lalu, perusahaan telah menjual saham senilai USD 40 miliar.

Namun, Berkshire Hathaway tetap membeli sebagian saham perusahaan radio satelit Sirius XM. Perseroan beli hampir 10 juta saham senilai USD 50 juta atau hanya di bawah 1 persen dari total nilai pasar Sirius pada kuartal III 2023. Saham Sirius melonjak hampir 6 persen pada perdagangan Rabu pekan ini.

Di sisi lain, Berkshire Hathaway akhiri kuartal ini dengan rekor kas sebesar USD 157 miliar. Perusahaan ini memiliki kas sekitar USD 147 miliar pada kuartal II 2023 dan mengalahkan rekor sebelumnya sebesar USD 149 miliar yang dicapai pada 2021.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya